Terdapat sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam saat Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya adalah menggemakan bacaan takbiran Idul Fitri.
Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, anjuran membaca takbir telah ditegaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah: 185, berikut:
وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Lantas, bagaimana bacaan takbiran Idul Fitri yang benar? Simak berikut lafadz hingga waktu membacanya!
Bacaan Takbiran Idul Fitri: Arab, Latin, dan Artinya
Dikutip dari buku Fiqih Praktis I yang disusun oleh Muhammad Bagir, terdapat beberapa riwayat tentang teks takbir pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Berikut takbiran yang paling populer digemakan saat hari raya:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Arab Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Selain itu, bacaan takbir juga bisa ditambahkan dengan dzikir. Caranya yakni membaca takbir Idul Fitri sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan bacaan dzikirnya. Berikut bacaan takbiran Idul Fitri:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Arab Latin: Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar.
Waktu Membaca Takbiran Idul Fitri
Umat Islam disunnahkan membaca takbir sejak Matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan hingga dimulainya sholat Idul Fitri. Utamanya setelah melaksanakan sholat-sholat fardhu, baik di rumah maupun di masjid.
Bacaan takbiran Idul Fitri juga dianjurkan dibaca ketika menunggu waktu dimulainya sholat Id, baik itu di lapangan atau di masjid.
Itulah bacaan takbiran Idul Fitri yang dapat dibaca hingga dimulai sholat Id. Semoga bermanfaat, detikers.
(edr/urw)