Standup Comedian Babe Cabita meninggal dunia sehari jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H. Babe dikabarkan mengidap penyakit langka anemia aplastik.
Dilansir dari detikHot, Babe Cabita menghembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/4/2024) pukul 06.38 WIB. Kabar itu pertama kali diketahui lewat pesan singkat yang diterima media.
"Inalilahi wainilahi rojiun, telah meninggal anak, adik, suami, ayah kami Priya Prayogha Pratama Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita)," bunyi kabar yang diterima media pada Selasa (9/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babe Cabita rencananya akan dimakamkan di TPU Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (9/4) hari ini,
"Mohon dimaafkan segala khilaf dan salah Allahuma Firlahu warhamhu waafihi wafuanhu," pungkas pesan itu.
Diketahui, Babe Cabita sempat mengidap penyakit anemia aplastik dan direkomendasikan untuk melakukan pengobatan ke Malaysia atau Singapura. Babe Cabita awalnya mengira dirinya hanya sakit biasa karena kelelahan.
"Aku tuh pertamanya aku ngerasa pusing," ujar Babe Cabita di Gedung Trans TV Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023),
Babe Cabita juga mengaku sakit yang diidapnya berbeda dari pengidap anemia biasa. Saat itu ia bukan hanya kekurangan darah merah saja, tetapi juga darah putih.
"Kalau anemia biasa kan yang kekurangan darah itu darah merahnya kan bukan darah putih. Nah kalau aku ini semua," sambungnya.
Babe Cabita turut menjelaskan soal tulang sumsumnya yang saat itu ternyata tidak bisa memproduksi darah. Anemia aplastik yang diidapnya diketahui setelah dirinya mengecek sumsum tulang belakangnya.
"Jadi kan tulang sumsum itu fungsinya untuk memproduksi darah, nah tulang sumsum aku itu rusak jadinya nggak bisa menghasilkan darah," tuturnya.
Anemia Aplastik Tergolong Penyakit Langka
Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi ini termasuk langka dan serius yang bisa berkembang pada semua kelompok usia. Anemia aplastik bisa terjadi secara tiba-tiba atau bisa juga terjadi secara perlahan, baik ringan atau berat, sampai akhirnya memburuk seiring berjalannya waktu.
Penyebab paling umum dari anemia aplastik adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel induk di sumsum tulang. Beberapa orang dengan anemia aplastik juga memiliki kelainan langka yang dikenal sebagai hemoglobinuria nokturnal paroksismal yang menyebabkan sel darah merah terurai terlalu cepat.
(ata/nvl)