Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Selasa 9 April 2024?
Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Selasa 9 April 2024 merupakan Hari Biasa Pekan II Paskah. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 4:32-37; Mazmur 93:1ab,1c-2,5; Yohanes 3:7-15. BcO Kisah Para Rasul 5:17-42. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Biasa Pekan II Paskah adalah warna putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 9 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 4:32-37
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Bacaan Tanggapan Mazmur 93:1ab,1c-2,5
TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.
Bacaan Injil Yohanes 3:7-15
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Renungan Harian Katolik 9 April 2024
Berikut Renungan Katolik hari ini 9 April 2024 berjudul "Tuntutan yang Mustahil?":
Yesus membantah dugaan orang Yahudi saleh yang mengira kedatangan-Nya adalah untuk menghapus hukum Taurat. Bukan karena takut terhadap mereka, melainkan karena Taurat datangnya dari Allah. Bahkan pada ayat 18 Yesus menegaskan kekekalan hukum Taurat. Orang yang melanggar salah satu perintah yang paling ringan sekalipun akan dianggap sebagai yang terkecil dalam Kerajaan Allah.
Jika demikian, apa kabar pengikut Kristus yang mengharapkan kebebasan hidup dari segala bentuk tuntutan dan penderitaan? Ada baiknya segera bangun dari khayalan yang menyangka bahwa Mesias datang untuk membebaskan dari aturan Ilahi, ganti janji yang membebaskan diri bertindak sesuka hati. Sebab, Kristus justru menuntut umat hidup sempurna seperti Bapa. Tuntutan ini jauh lebih tinggi dari sekadar melakukan Taurat.
Bukan hanya tidak menghilangkan nyawa, marah, dan merendahkan orang lain dalam segala bentuk pun tidak dikenan. Bukan hanya tidak melakukan dosa seksual, memiliki pikiran jahat dalam hati pun jangan. Bukan hanya tidak boleh membawa nama Tuhan dalam sumpah, melainkan harus menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Bukan hanya mengampuni, melainkan juga memberkati. Bukan menjadikan orang lain sebagai ukuran, melainkan Bapa.
Tuntutan hidup kudus sempurna dalam tutur kata, respons terhadap penderitaan dan sikap terhadap musuh ini sering dianggap mustahil untuk dilakukan. Namun sadarilah bahwa Tuhan tidak selalai itu sehingga membebani umat di luar kesanggupan mereka! Bukankah bersama Tuhan tidak ada yang mustahil?
Itulah renungan harian Katolik 9 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.
(alk/alk)