Doa Setelah Sholat Taubat Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pengerjaannya

Doa Setelah Sholat Taubat Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pengerjaannya

Irmalasari - detikSulsel
Minggu, 07 Apr 2024 23:00 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi doa setelah sholat taubat (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages)
Makassar -

Kaum muslimin dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat taubat. Lantas, bagaimana bacaan doa setelah sholat taubat?

Dilansir dari buku Tuntunan Lengkap Salat Sunnah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh kaum muslimin untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Anjuran mengerjakan sholat taubat disebutkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, dan Imam Ahmad.

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk mengerjakan sholat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya. (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ahmad)

Terdapat beberapa doa yang dapat detikers lafalkan setelah mengerjakan sholat taubat. Berikut ini beberapa doanya. Yuk simak selengkapnya di sini!

ADVERTISEMENT

Doa Setelah Sholat Taubat

Masih dari buku yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, setelah sholat taubat detikers hendaknya membaca doa berikut ini:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا

Arab Latin: Astaghfirullâhal'adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbu ilaihi taubata 'abdin dzhâlimin lâ yamliku linafsihi dharran walâ naf'an wa lâ mautan walâ hayâtan wa lâ nusyûran

Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang senantiasa hidup dan mengawasi. Aku bertobat kepada-Nya sebagaimana taubatnya hamba yang zalim yang berdosa, tidak memiliki daya upaya untuk berbuat mudharat, manfaat, mati, hidup maupun bangkit.

Kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:

الْهِيَ عَبْدُكَ الْأَبِقُ رَجَعَ إِلَى بَابِكَ. عَبْدُكَ الْعَاصِي رَجَعَ إِلَى الصُّلْحِ. عَبْدُكَ الْمُذْنِبُ أَتَاكَ بِالْعُذْرِ فَاعْفُ عَنِّي بِجُوْدِكَ وَتَقَبَّلْ مِنِّي بِفَضْلِكَ وَانْظُرْ إِلَى بِرَحْمَتِكَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا سَلَفَ مِنَ الذُّنُوْبِ وَاعْصِمْنِي فِيْمَا بَقِيَ مِنَ الْأَجَلِ فَإِنَّ الْخَيْرَ كُلَّهُ بِيَدِكَ وَأَنْتَ بِنَا رَؤُوْفٌ رَّحِيمٌ

Arab Latin: Ilāhi 'abdukal ābiqu raja'a ilä băbika, 'abdukal'āshi raja'a ilash shulhi, 'abdukal mudznibu atăka bil'udzri fa'fu 'anni bijúdikawa taqabbal minni bifadhlika wan dzhur ilayya birahmatika. Allâhummagh firli mă salafa minadz dzunübi washimni fimă baqiya minal ajalifa'innal khaira kullahu biyadikawa anta bină ra'üfur rahimun.

Artinya: Ya Tuhanku, hamba-Mu yang melarikan diri telah kembali ke pintu-Mu. Hamba-Mu yang telah berbuat maksiat telah kembali kepada perbaikan. Hamba-Mu yang berdosa telah datang kepada-Mu memohon maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku dengan kemurahan-Mu, terimalah permohonanku dengan keutamaan-Mu, dan pandanglah aku dengan rahmat-Mu. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang telah lampau, dan peliharalah sisa-sisa umurku, karena sesungguhnya semua kebaikan ada dalam y kekuasaan-Mu dan Engkau Maha Pengasih dan Penyayang terhadap kami.

Setelah membaca doa sholat taubat di atas, detikers dianjurkan untuk memperbanyak sayyidul istighfar. Adapun bacaan sayyidul istighfar yakni sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab Latin: Allāhumma anta rabbi lā ilāha illā anta khalaqtani wa ană 'abduka wa anã 'alâ 'ahdikawa wadika mastatha'tu. A'üdzu bika min syarri mā shana'tu abü'u laka bini'matika 'alayyawa abû'u bidzanbî faghfir lîfa'innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri.

Tata Cara Sholat Taubat

Tata cara pelaksanaan sholat taubat tidak berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Yang membedakan hanya niatnya. Nah, agar lebih paham, berikut tata cara sholat taubat yang dikutip dari jurnal Universitas Islam Negeri Walisongo yang berjudul 'Taubat Menurut Imam Al-Ghazali:

  • Membaca niat

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat sholat taubat dua raka'at karena Allah.

  • Takbiratul Ihram
  • Membaca doa iftitah (sunnah)
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an
  • Ruku'
  • I'tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Kembali berdiri untuk rakaat kedua kemudian dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah
  • Membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an
  • Ruku'
  • I'tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Salam

Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

Masih dari jurnal Universitas Islam Negeri Walisongo, disebutkan bahwa pelaksanaan sholat taubat dapat dilakukan kapan saja selama bukan waktu yang diharamkan untuk sholat. Adapun waktu yang diharamkan untuk sholat yakni:

  • Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari
  • Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah
  • Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong
  • Setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam
  • Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna
    tenggelamnya.

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama dalam artikel yang berjudul 'Taubatlah Sebelum Datang Waktu Ini', Musyrif Pesantren Luhur Ilmu Hadits Darus-Sunnah Ustaz Amien Nurhakim menjelaskan taubat dan permintaan ampun hanya akan diterima sebelum datang dua waktu. Yang pertama ketika ajal menjemput, dan kedua, saat hari kiamat tiba.

Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mengerjakan sholat taubat sebelum ajal menjemput dan hari kiamat agar mendapat ampunan dari Allah SWT.

Doa Taubat Para Nabi

Selain bacaan doa di atas, terdapat pula doa lain yang dapat dibaca detikers sebagai wujud pertaubatan dan pengakuan dosa. Doa-doa ini sebagaimana dicontohkan oleh para Nabi terdahulu.

Mengutip laman NU Online, bacaan doa taubat para nabi ini dianjurkan untuk dibaca sesering mungkin agar Allah SWT memudahkan langkah kita dalam berbuat kebaikan dan mengakui kesalahan.

Berikut beberapa bacaan doa taubat para nabi yang dikutip dari laman Nahdlatul Ulama Lampung:

1. Doa Taubat Nabi Adam

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arab Latin: Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna.

Artinya: Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi (Surah Al-A'raf ayat 23)

2. Doa Taubat Nabi Yunus AS

Ini adalah doa yang dilafalkan Nabi Yunus AS saat berada di dalam tiga kegelapan, yaitu kegelapan malam, kegelapan di bawah permukaan laut, dan kegelapan di dalam perut ikan.

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Arab Latin: Lā ilāha illā anta. Subhānaka innī kuntu minaz zhālimīna.

Artinya: Tiada tuhan selain Allah (Surah Al-Anbiya ayat 87).

3. Doa Taubat yang Diajarkan Rasulullah kepada Sayyidina Abu Bakar

اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا, وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ, وَارْحَمْنِي, إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ

Arab Latin: Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat "kabīran" pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min 'indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.

Artinya: Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat 'yang besar'). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW mengajarkan lafal pengakuan dosa atau doa taubat ini kepada Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq ra yang seharusnya dibaca di dalam shalat. Ulama kemudian menganjurkan kita membaca doa ini setelah membaca tasyahud akhir dan sebelum salam.

Nah, itulah tadi doa setelah sholat taubat lengkap dengan tata cara sholatnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads