KORPRI Minta TNI/POLRI Diatur Secara Ketat di PP Manajemen ASN

KORPRI Minta TNI/POLRI Diatur Secara Ketat di PP Manajemen ASN

Hana Nushratu Uzma - detikSulsel
Minggu, 07 Apr 2024 15:22 WIB
Pj Gubernur Sulbar sekaligus Ketua Umum KORPRI Zudan Arif Fakrulloh hadir memberikan kuliah umum di hadapan anggota KORPRI Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Pembantu Dekan, dan Tenaga Kependidikan.
Foto: Pemprov Sulbar
Jakarta -

Pj Gubernur Sulbar sekaligus Ketua Umum KORPRI Zudan Arif Fakrulloh hadir memberikan kuliah umum di hadapan anggota KORPRI Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Pembantu Dekan, dan Tenaga Kependidikan.

Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi atas langkah yang dilakukan jajaran Unhas yang terus mengkonsolidasikan dan menggerakkan jajaran KORPRI di salah satu perguruan tinggi negeri Tanah Air. Menurutnya, ini menjadi harapan terwujudnya birokrasi yang efektif di Unhas.

Zudan menjelaskan perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting. Apalagi, jika didukung dengan birokrasi yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di sini akan menumbuhkan kader-kader bangsa yang sedang didik di S1-S2-S3. Maka KORPRI dengan birokrasi yang didorong dengan karakter dan ideologi penuh kasih sayang dengan menjaga NKRI, dengan memperbaiki kualitas pelayanan publik," ujar Prof Zudan, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4/2024).

"Baik dengan digitalisasi maupun dengan pendekatan-pendekatan yang lebih humanistik," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Zudan menyampaikan perlu adanya asas kesetaraan dalam karier ASN, hal ini terkait dengan banyaknya jumlah TNI/POLRI yang masuk menduduki jabatan ASN. Mestinya, ada hubungan resiprokal atau saling berbalas dalam karier ASN.

"Di samping perlu adanya asas kesetaraan, mestinya bukan hanya anggota TNI/Polri yang masuk ke jabatan ASN, tetapi ASN juga bisa mengisi jabatan tertentu di TNI/Polri, dengan demikian hubungan resiprokal dapat terbangun," ujarnya.

Zudan mengaku merasa bersyukur dengan adanya UU ASN yang terbaru sudah memperbolehkan ASN juga bisa menduduki jabatan di TNI/POLRI. Namun, sampai saat ini belum ada realisasinya.

"Mumpung saat ini pemerintah sedang menyusun RPP Manajemen ASN maka perlu diatur ketat dan spesifik dalam jabatan apa dan Kementerian/Lembaga mana TNI dan Polri yang akan masuk jabatan ASN dapat dibolehkan. Tentu tidak di semua K/L dan semua jabatan seperti sekarang ini," imbuhnya.

Zudan mengatakan Unhas dengan birokrasi kuat dan KORPRI yang aktif akan menjadikannya sebagai universitas percontohan di Indonesia Tengah dan Timur dan terpercaya dalam melahirkan kader kader bangsa yang berkarakter Indonesia serta berideologi kuat.

"Bagaimana program KORPRI untuk kesejahteraan, untuk karir, untuk bantuan hukum. Jadi pendekatannya ada dua, program yang serius dan program yang bersifat healing yang menyenangkan dan membangun chemistry," kata Prof Zudan.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Muh Ruslin berterima kasih dan mengapresiasi atas kesediaan Prof Zudan yang telah menyempatkan waktunya untuk memberikan kuliah umum di Unhas.

"Jadi beliau datang untuk memberikan informasi, inspirasi. KORPRI mempunyai peran yang sangat penting, empat hal yang dikupas tuntas," kata Ruslin.

"Ke depannya, tentu KORPRI di Unhas dikelola lebih profesional lagi dan menguntungkan bagi universitas," pungkasnya.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads