Renungan Harian Katolik 7 April 2024 dan Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 7 April 2024 dan Bacaan Injilnya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Minggu, 07 Apr 2024 06:30 WIB
Suasana ibadah natal di Gereja Santo Lucas, Samarinda, Makassar.
Ilustrasi renungan harian Katolik 7 April 2024. (Foto: Muhammad Budi Kurniawan/deticom)
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Minggu 7 April 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Minggu 7 April 2024 merupakan Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi). Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 4:32-35; Mazmur 118:2-4,16ab-18,22-24; 1 Yohanes 5:1-6; Yohanes 20:19-31. BcO Kolose 3:1-17. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi) adalah warna putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 7 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 4:32-35

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.

ADVERTISEMENT

Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.

Bacaan Tanggapan Mazmur 118:2-4,16ab-18,22-24

Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!". Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!". Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

Tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!". Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN. TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Bacaan Kedua 1 Yohanes 5:1-6

Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.

Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Bacaan Injil Yohanes 20:19-31

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.

Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Renungan Harian Katolik 7 April 2024

Berikut Renungan Katolik hari ini 7 April 2024 berjudul "Berani Berjuang":

Perjalanan hidup tentu memberikan tantangan dan tekanan. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi setiap tantangan dan tekanan dalam hidup kita. Apabila kita memilih mundur dan lari, tekanan itu tidak akan hilang, hidup kita pun juga tidak akan berkembang. Tetapi apabila kita berani berjuang untuk menghadapinya, maka kita akan dapat mengatasi tekanan tersebut sehingga hidup kita juga dapat semakin berkembang.

Menjadi pengganti Musa, Yosua mengemban tugas berat untuk memimpin bangsa Israel memasuki Kanaan. Dia harus memimpin perjalanan sebuah bangsa dengan rasa aman, bahkan juga harus bisa membawa bangsa Israel pada kemenangan ketika harus menghadapi bangsa lain. Tetapi dalam tugas berat yang dihadapinya tersebut, Allah menyatakan diri-Nya kepada Yosua, dan berjanji akan senantiasa menyertai setiap langkahnya. Oleh karena itulah, maka Yosua harus menguatkan dirinya dan meneguhkan hatinya, untuk tidak takut dan ingkar dari tugasnya. Artinya, Allah memerintahkan Yosua untuk percaya kepada Allah dan dirinya sendiri, sehingga berani dalam menjalani tugasnya. Dengan keberanian, maka Yosua dapat memperoleh keyakinan untuk mewujudnyatakan tugas panggilan Allah.

Sikap kita adalah kunci dari perjuangan hidup. Ketika kita berani berjuang dan menghadapi setiap tekanan dan tantangan dalam hidup maka kita akan dapat melaluinya. Karena Tuhan akan selalu menyertai umat-Nya untuk dapat menghadapi setiap tantangan hidup.

Itulah renungan harian Katolik 7 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads