- Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Niat dan Tata Sholat Lailatul Qadar Biasa Niat Sholat Lailatul Qadar Biasa Empat Rakaat Tata Sholat Lailatul Qadar Biasa Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Khusus Malam 27 Ramadhan Niat Sholat Lailatul Qadar Akbar Dua Rakaat Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Khusus Malam 27 Ramadhan
- Sholat Lailatul Qadar Berapa Rakaat?
- Bacaan Doa dan Dzikir setelah Sholat Lailatul Qadar Bacaan Dzikir Sholat Lailatul Qadar Bacaan Doa Sholat Lailatul Qadar
Sholat Lailatul Qadar merupakan salah satu amalan yang dapat dikerjakan dalam menyambut datangnya malam 1000 bulan tersebut. Oleh karena itu, apabila seseorang melihat tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar, hendaknya mengerjakan sholat Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang mulia sehingga umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan seperti sholat sunnah. Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunnah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, keutamaan sholat pada malam Lailatul Qadar dijelaskan dalam hadits berikut:
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengerjakan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa dosanya yang telah lalu." (HR Muttafaq 'alaih)(1)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi umat muslim yang ingin mengerjakan amalan sunnah tersebut, tentunya perlu mengetahui tata cara pelaksanaannya. Lantas, bagaimana tata cara sholat Lailatul Qadar dan seperti apa bacaan doanya?
Simak berikut ini penjelasannya!
Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar
Mengutip dari laman NU Online, Lailatul Qadar merupakan malam mulia yang tidak seorang pun tahu kapan datangnya sebab Allah memang merahasiakannya. Kendati demikian, terdapat sejumlah riwayat yang menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadhan.(2)
Dalam buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunnah Superkomplet, dijelaskan bahwa sholat sunah Lailatul Qadar dikerjakan pada malam-malam ganjil setelah tanggal 20 Ramadhan. Sholat sunnah ini dapat dikerjakan secara sendiri-sendiri (munfarid) maupun berjemaah.
Sementara itu, untuk waktu pengerjaannya, Ustazah H.K. Moethalib mengatakan sebaiknya sholat Lailatul Qadar dikerjakan dalam dua pembagian waktu. Pada malam tanggal 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25 dan 29 Ramadhan yang disebut sebagai Lailatul Qadar biasa, serta pada malam 27 Ramadhan disebut Lailatul Qadar Akbar.
Adapun tata cara pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Niat dan Tata Sholat Lailatul Qadar Biasa
Niat Sholat Lailatul Qadar Biasa Empat Rakaat
أُصَلَّى سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushallî sunnatan fî lailatil qadri arba'a raka'âtin mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar.
Artinya: Saya niat salat sunah Lailatul Qadar empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taalâ. Allâhu Akbar.
Tata Sholat Lailatul Qadar Biasa
- Sholat Lailatul Qadar biasa dikerjakan empat rakaat
- Bacaan surah pada rakaat pertama, kedua, ketiga, dan keempat sama, yaitu Al-Fatihah satu kali, At-Takatsur satu kali, dan Al-Ikhlash tiga kali (atau bisa juga membaca surah lain semampunya)
- Dikerjakan tanpa tahiyat awal pada rakaat kedua, langsung ke tahiyat akhir pada rakaat keempat
- Saat sampai pada rakaat keempat, membaca doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat wajib
- Salam
Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Khusus Malam 27 Ramadhan
Niat Sholat Lailatul Qadar Akbar Dua Rakaat
أُصَلَّى سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'ălă. Allâhu Akbar.
Artinya: Saya niat salat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taalâ. Allâhu Akbar.
Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Khusus Malam 27 Ramadhan
- Dikerjakan pada malam 27 Ramadhan dengan niat Lailatul Qadar Akbar 12 rakaat
- Masing-masing dikerjakan dua rakaat lalu salam, dilakukan enam kali
- Bacaan surah pada rakaat pertama dan kedua sama: Al-Fatihah satu kali, Al-Qadar satu kali, dan Al-Ikhlas 15 kali
- Dibolehkan juga bacaan surah pada rakaat pertama dan kedua sama: Al-Fatihah satu kali dan Al-Ikhlas tujuh kali
Sholat Lailatul Qadar Berapa Rakaat?
Setelah mengetahui tata cara dan niat sholat Lailatul Qadar, detikers juga perlu mengetahui jumlah rakaat sholat Lailatul Qadar. Adapun ketentuan jumlah rakaat sholat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
- Dapat dikerjakan dengan sedikitnya dua Rakaat satu kali salam
- Dapat dikerjakan empat rakaat satu kali salam, tanpa tasyahud awal
- Dapat dikerjakan enam hingga 12 rakaat dengan masing-masing dua rakaat satu salam
Bacaan Doa dan Dzikir setelah Sholat Lailatul Qadar
Setelah mengerjakan sholat Lailatul Qadar, dianjurkan melanjutkan membaca doa dan dzikir. Berikut ini panduan bacaan doa dan dzikir setelah sholat Lailatul Qadar yang dapat detikers amalkan.
Sebelum berdzikir terlebih dahulu membaca surat Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq satu kali, An-Nas satu kali, ayat Kursi satu kali.
Bacaan Dzikir Sholat Lailatul Qadar
Berikut ini bacaan dzikir sholat Lailatul Qadar:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِينَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm, alladzî lâ ilaha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata 'abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw walâ naf'aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ.
Artinya: "Hamba memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung, hamba mengaku bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah Yang Mahahidup dan Mahamandiri dan hamba bertobat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti."
Bacaan dzikir tersebut dibaca berulang sebanyak tiga kali.
Kemudian dilanjutkan dengan bacaan dzikir:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمِ
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm, min kulli dzanbil 'adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir lanâ maghfiratan min 'indika warhamnâ innaka antal ghafûrurrahîm.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari semua dosa yang besar, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau; maka berilah ampunan kepada kami ampunan dari sisi-Mu dan kasihilah kami. Sungguh Engkaulah Sang Maha Pengampun dan Maha Penyayang."
Bacaan tersebut juga dibaca berulang sebanyak 3 kali. Kemudian dilanjutkan dengan bacaan berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm.
Artinya: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung."
Dzikir ini dibaca berulang sebanyak 70 kali. Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَقٌّ دَائِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab Latin: Lâ ilaha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun dâʻimun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syaiʻin qadîr.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Bacaan dzikir ini dibaca berulang bisa sebanyak 11, 33, atau 200 kali. Setelah itu, lanjutkan dengan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Arab Latin: Subhânnallâh wa bihamdihi, subhanallâhil 'adzîm, astaghfirullâh.
Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Mahaagung. Aku memohon ampun kepada Allah."
Umat muslim dapat membaca dzikir ini 11, 33, 101, atau 200 kali. Kemudian dilanjutkan dengan bacaan dzikir berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilaha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."
Bacaan dzikir ini dibaca sebanyak 3 kali. Lalu dilanjutkan dengan bacaan doa.
Bacaan Doa Sholat Lailatul Qadar
Adapun lafadz doa yang dibaca dalam sholat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيمُ
Arab Latin: Allâhumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annâ. Yâ karîm. (33 kali)
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah kami."
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى
Arab Latin: Rabbighfir lî wahrhamnî wa tub 'alayya. (7, 17, 70, atau 100 kali)
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasih sayangilah aku, dan terimalah tobatku."
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab Latin: Allâhumma anta rabbî lâ ilaha illâ anta khalaqtanî wa anâ 'abduka wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu abû'u laka bini'matika 'alayya wa abû'u bidzanbî faghfir li faʻinnahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. (7, 11, atau 33 kali)
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji- Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri."(1)
Nah, demikianlah ulasan lengkap terkait tata cara sholat Lailatul Qadar, jumlah rakaat, serta bacaan doanya. Semoga dapat diamalkan, detikers!
Referensi:
1. Buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunnah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah
2. Laman Nahdlatul Ulama 'Kapan Malam Lailatul Qadar Tahun 2024?'
(urw/edr)