Staf Ahli Jaksa Agung Groundbreaking Masjid Baitul Adli Kejati Sulsel

Staf Ahli Jaksa Agung Groundbreaking Masjid Baitul Adli Kejati Sulsel

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 03 Apr 2024 20:09 WIB
Staf Ahli Jaksa Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Adli Kejati Sulsel.
Foto: Staf Ahli Jaksa Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Adli Kejati Sulsel. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Staf Ahli Jaksa Agung RI Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional, Leonard Eben Ezer Simanjuntak melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking renovasi dan pembangunan Masjid Baitul Adli Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembangunan masjid tersebut menggunakan batu dari 24 kabupaten/kota jajaran kejaksaan di Sulsel.

"Ditambah satu batu yang diambil dari makam Syekh Yusuf Al-Makassari di Kabupaten Gowa. Hal ini merupakan kebhinekaan kita melambangkan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun Masjid Baitul Adli ini," kata Leonard dalam keterangannya.

Renovasi Masjid Baitul Adli ini digelar di pelataran Kejati Sulsel pada Senin (1/4). Renovasi dan pembangunan masjid yang diinisiasi Leonard semasa masih menjabat sebagai Kepala Kejati Sulsel ini sudah disetujui Jaksa Agung RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah saatnya masjid ini direnovasi untuk diperbesar. Idenya dari saya namun yang menggambar arsiteknya adalah insinyur orang asli Sulawesi Selatan," tuturnya.

Leonard menjelaskan desain rancangan masjid tersebut seperti menyerupai kapal Pinisi. Dengan memadukan empat unsur suku besar yang menduduki pulau Sulawesi Selatan yaitu Suku Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar.

ADVERTISEMENT

"Perlu dilakukan renovasi sebab bangunan masjid yang lama hanya mampu menampung 70 jemaah. Sedangkan jumlah pegawai hampir 300 orang belum lagi Jemaah yang berasal dari sekitar kantor yang rutin ikut salat berjemaah," imbuh Leonard.

Dia juga menilai sanitasi masjid selama ini kurang baik dimana kondisi jalan lebih tinggi dibanding masjid. Apabila musim hujan menyebabkan sebagian bangunan masjid tergenang.

Leonard turut mengapresiasi bantuan berbagai pihak yang berkontribusi dalam pembangunan masjid tersebut. Khususnya bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PP (Persero) Tbk.

"Semoga Masjid Baitul Adli cepat selesai dan bermanfaat kepada umat dan masyarakat Sulawesi Selatan," tutur Leonard.

Sementara, Senior Vice President Gedung PT PP Tbk Andek Prabowo mengapresiasi Leonard sebagai inisiator pembangunan masjid ini. Dia menilai pembangunannya tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, aspek seni, aspek estetika.

"Dan yang tidak kalah penting tetap mempertahankan kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid," ucap Andek.

Sebagai informasi, groundbreaking renovasi pembangunan Masjid Baitul Adli turut dihadiri unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Polda Sulsel, hingga jajaran pejabat Kejati Sulsel serta pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Baitul Adli Kejati Sulsel.




(sar/ata)

Hide Ads