Umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Ramadhan diwajibkan untuk membaca niat. Lantas, bagaimana jika seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan, apakah puasanya sah?
Dikutip dari laman Kementerian Agama Gorontalo, niat merupakan syarat sah puasa yang bisa dilafalkan sejak malam hari hingga terbitnya fajar subuh. Niat ini tempatnya di dalam hati.
Niat menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya amalan seseorang. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW menegaskan bahwa,
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا تَوَى
Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung pada niatnya dan setiap orang hanyalah mendapatkan apa yang ia niatkan."
Lalu, bagaimana jika seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari? Apakah puasanya sah atau tidak? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ulasan di bawah ini!
Hukum Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan
Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, barangsiapa yang lupa membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari maka puasanya tidak sah. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits muttafaq alaihi, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Dalam kitab Kasyifatus Saja, Imam Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap malam karena puasa dalam tiap-tiap harinya adalah satu ibadah tersendiri. Sehingga jika seseorang lupa membaca niat pada malam hari maka puasa pada keesokan harinya dianggap tidak sah.
Bagaimana Jika Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan?
Saat seseorang lupa membaca niat puasa pada malam hari maka otomatis puasanya tidak sah. Lalu, apakah umat Islam boleh membatalkan puasanya?
Masih dari laman Nahdlatul Ulama, hukum fiqih tetap mewajibkan orang tersebut untuk berpuasa meskipun sudah jelas puasanya tidak sah. Tidak hanya itu, orang yang lupa membaca niat juga diharuskan mengganti (mengqadha) puasa tersebut di luar bulan Ramadhan.
Kendati demikian, dalam kitab Al-Majmû' Syarhul Muhadzdzab, Imam Nawawi memberi solusi kepada kaum muslimin yang lupa membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan berikut:
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَنْوِيَ فِي أَوَّلِ نَهَارِهِ الصَّوْمَ عَنْ رَمَضَانَ لِأَنَّ ذَلِكَ يُجْزِئُ عِنْدَ أَبِي حَنِيفَةَ فَيَحْتَاطُ بِالنِّيَّةِ
Artinya: "Disunnahkan (bagi yang lupa niat di malam hari) berniat puasa Ramadhan di pagi harinya. Karena yang demikian itu mencukupi menurut Imam Abu Hanifah, maka diambil langkah kehati-hatian dengan berniat."
Dengan demikian, orang yang lupa berniat puasa pada malam hari masih dapat terselamatkan puasanya. Namun, sekali lagi perlu ditegaskan bahwa solusi ini hanya untuk mereka yang lupa membaca niat, bukan yang sengaja tidak berniat di malam hari.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, umat Islam juga dapat membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh. Niat puasa Ramadhan sebulan penuh sebenarnya dilakukan di hari pertama Ramadhan. Namun menurut Mazhab Maliki sebagaimana yang dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama disebutkan bahwa niat puasa Ramadhan sebulan penuh dapat dilakukan di hari ke berapapun. Sebab sepanjang hari bulan Ramadhan dihukumi seperti satu kesatuan.
Selain membaca niat puasa sebulan penuh, detikers juga dapat mengantisipasinya dengan memasang alarm setiap malam sebagai pengingat waktu membacanya.
Niat Puasa Ramadhan
Sebagaimana dijelaskan di atas, niat puasa Ramadhan dapat dibaca untuk setiap hari maupun sebulan penuh.
Niat Puasa Ramadhan Harian
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqliidan lil imami maliki fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.
Baca juga: 3 Tanda Puasa dan Amalan Diterima Allah SWT |
Nah, itulah tadi jawaban dari pertanyaan 'lupa niat puasa Ramadhan, apakah sah?' Semoga menjawab ya, detikers!
(urw/urw)