Renungan Harian Katolik 3 April 2024 serta Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 3 April 2024 serta Bacaan Injilnya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Rabu, 03 Apr 2024 02:30 WIB
Ibadah Malam Misa Natal di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Makassar.
Ilustrasi renungan harian Katolik 3 April 2024. (Foto: Rasmilawanti/detikSulsel)
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Rabu 3 April 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Rabu 3 April 2024 merupakan Hari Rabu Dalam Oktaf Paskah. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 3:1-10; Mazmur 105:1-2,3-4,6-7,8-9; Lukas 24:13-35. BcO Kisah Para Rasul 2:22-41. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Rabu Dalam Oktaf Paskah adalah warna putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 3 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 3:1-10

Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.

ADVERTISEMENT

Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.

Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."

Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.

Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.

Bacaan Tanggapan Mazmur 105:1-2,3-4,6-7,8-9

Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!

Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.

Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak;

Bacaan Injil Lukas 24:13-35

Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.

Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.

Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"

Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.

Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.

Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.

Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!

Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"

Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.

Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."

Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Renungan Harian Katolik 3 April 2024

Berikut Renungan Katolik hari ini 3 April 2024 berjudul "Dengan Passion di Hati":

Passion, yakni hasrat kuat yang menyala di hati dalam melakukan sebuah karya, berpengaruh besar bagi karya di bidang apa pun. Passion membuat kita berkarya dengan segenap hati, tangguh, berjuang sepenuh daya, memberi yang terbaik, dan rela berkorban.

Anehnya, meskipun tanpa passion, orang bisa terlibat dalam suatu karya. Akibatnya? Totalitas dalam karya tak terjadi, karyanya berjalan ala kadarnya. Apa yang harus kita lakukan jika hal serius itu terjadi pada kita?

Ketika mendapati Hawa di sisinya, Adam berseru, "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku!" Itu adalah momentum penemuan. Pada Hawa, Adam menemukan yang ia damba, menemukan belahan jiwanya, bagian dari diri Adam sendiri. Bersama Hawa, Adam menemukan dirinya bermakna. Itu semua mewarnai relasi Adam dan Hawa, membuat Adam memiliki passion dalam menjalani hidup.

Anda lihat? Passion terpantik oleh momentum penemuan. Dan itulah yang seharusnya terjadi dalam relasi kita dengan karya kita: Kita harus menemukan makna karya yang kita jalani, menemukan keyakinan bahwa karya yang kita geluti adalah jalan untuk merealisasikan makna yang kita hayati, hingga kita merasakan panggilan untuk merealisasikan makna melalui karya tersebut.

Ketika kita menemukan makna, meyakini karya kita sebagai jalan pemenuhan makna, dan merasakan panggilan untuk merealisasikan makna melaluinya, passion-tanpa kita sadari-terpantik dan menyala di hati kita. Dan, gelegak nyala api passion itu akan menyuasanai diri dan seluruh karya kita.

Itulah renungan harian Katolik 3 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.




(edr/edr)

Hide Ads