Renungan Harian Katolik 27 Maret 2024 serta Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 27 Maret 2024 serta Bacaan Injilnya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Rabu, 27 Mar 2024 05:00 WIB
Suasana ibadah natal di Gereja Santo Lucas, Samarinda, Makassar.
Ilustrasi renungan harian Katolik 27 Maret 2024. (Foto: Muhammad Budi Kurniawan/deticom)
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Rabu 27 Maret 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Rabu 27 Maret 2024 merupakan Hari Rabu Dalam Pekan Suci. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Yesaya 50:4-9a; Mazmur 69:8-10.21bcd-22.31.33-34; Matius 26:14-25 BcO Ratapan 3:1-33. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Rabu Dalam Pekan Suci adalah warna ungu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 27 Maret 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan Pertama Yesaya 50:4-9a

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

ADVERTISEMENT

Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.

Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku berperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku!

Sesungguhnya, Tuhan ALLAH menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah? Sesungguhnya, mereka semua akan memburuk seperti pakaian yang sudah usang; ngengat akan memakan mereka.

Bacaan Tanggapan Mazmur 69:8-10.21bcd-22.31.33-34

Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku. Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku.

Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam. Biarlah jamuan yang di depan mereka menjadi jerat, dan selamatan mereka menjadi perangkap.

Pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.

Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.

Bacaan Injil Matius 26:14-25

Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.

Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"

Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."

Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.

Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.

Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."

Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"

Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.

Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Renungan Harian Katolik 27 Maret 2024

Berikut Renungan Katolik hari ini 27 Maret 2024 berjudul "Suara yang Didengar":

Iri hati karena Yesus memudarkan pengaruh mereka, ahli-ahli Taurat dan tua-tua berusaha mencari kesaksian palsu demi membuktikan Yesus bersalah. Supaya menurut hukum Taurat mereka bisa menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya. Yesus yang tetap diam menghadapi segala tuduhan membuat Imam Kepala gusar dan mengharapkan Dia segera berbicara. Mereka memancing Yesus mengatakan sesuatu yang dapat dipakai untuk mendakwa-Nya.

Bersuara lebih dulu dengan keras dan berani, membuka peluang untuk lebih didengar. Benar atau salah, orang cenderung menilai informasi yang pertama mereka dengar sebagai kebenaran. Selanjutnya, informasi susulan yang dianggap benar adalah info yang mendukung anggapan mereka. Bukan mencari kebenaran, yang mereka cari adalah legitimasi. Tak heran ketika Yesus diam, para pendakwa-Nya merasa gusar. Mereka ingin Dia segera bicara, memperkatakan sesuatu yang dapat mendukung dakwaan mereka sebagai dasar untuk menghukum-Nya.

Berani berbicara itu baik. Namun, orang benar tidak sembarangan bicara. Orang benar berbicara atas dasar hikmat dalam kebenaran Ilahi, bukan untuk tujuan yang jahat. Sebab mereka paham, kesaksian palsu menuntut tanggung jawab besar sekalipun tampak menang dan kuat, bahkan mendapat banyak dukungan. Sebaliknya, menghidupi kebenaran mungkin selalu dianggap salah apa pun yang dilakukan (baik diam atau bertindak). Namun, kalah tidak selalu berarti salah, karena ketika diadili, kebenaranlah yang sesungguhnya mengadili kejahatan-sekalipun mungkin kebenaran tampak dilecehkan.

Itulah renungan harian Katolik 27 Maret 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.




(urw/urw)

Hide Ads