Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Sabtu 23 Maret 2024?
Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Sabtu 23 Maret 2024 merupakan Perayaan Turibius dr Mogrovejo. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Yehezkiel 37:21-28; MT Yeremia 31:10,11-12ab,13; Yohanes 11:45-56. BcO Bilangan 24:1-19. Warna liturgi yang digunakan pada Perayaan Turibius dr Mogrovejo adalah warna ungu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 23 Maret 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.
Bacaan Pertama Yehezkiel 37:21-28
katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.
Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.
Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia.
Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.
Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."
Bacaan Yeremia 31:10,11-12ab,13
Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!
Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.
Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka.
Bacaan Injil Yohanes 11:45-56
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.
Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
Renungan Harian Katolik 23 Maret 2024
Berikut Renungan Katolik hari ini 23 Maret 2024 berjudul "Ketika Berjuang Sendiri":
Saat masih belum menikah, ada masa di mana saya harus berjuang sendiri. Mau berkeluh kesah kepada orang tua, ayah dan ibu sudah meninggal. Teman-teman sibuk dengan urusan pekerjaan, pacar, atau hobi mereka. Tindakan apa yang harus dilakukan saat harus berjuang sendiri? Kuatkan diri dan jangan membanggakan kebaikan yang sudah pernah kita lakukan kepada orang lain. Karena pasti kita akan kecewa dan makin lemah iman.
Yesus berbuat baik kepada orang-orang yang bertemu dengan-Nya. Yesus menyembuhkan sakit mereka, Yesus mengajar mereka kebenaran firman Allah, Yesus berbelaskasihan kepada mereka, Yesus membuat mukjizat untuk mereka. Akan tetapi, saat Yesus harus menjalani salib, Yesus berjuang sendiri. Ketika Yesus mengungkapkan isi hati-Nya kepada ketiga murid-Nya (ay. 34), mereka tidak mampu menguatkan-Nya. Yang terjadi mereka tidur (ay. 37). Setelah Yesus ditangkap, semua murid-Nya lari. Petrus yang sesumbar berkata imannya tidak akan guncang (Mrk. 14:29), akhirnya menyangkal Yesus tiga kali. Faktanya, Yesus tidak pernah menyalahkan murid-murid-Nya atau orang-orang yang pernah Dia kasihi, Yesus menjalani salib sampai selesai agar kita sekarang mendapat keselamatan.
Yesus sudah merasakan beratnya berjuang sendiri. Dia berempati dengan apa yang kita rasakan saat berjuang sendiri. Tuhan mengizinkan kita mengalami masa-masa sulit dan harus berjuang sendiri agar kita kuat dan bertumbuh di dalam Dia. Kita menjadi orang yang mengandalkan Tuhan, bukan mengandalkan kekuatan diri sendiri atau orang-orang yang kita anggap kuat dan mampu menolong kita.
Itulah renungan harian Katolik 23 Maret 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.
(alk/alk)