Siswi MI Maddakko Gendong Adik di Kelas Jadi Anak Angkat Pj Bupati Sinjai

Siswi MI Maddakko Gendong Adik di Kelas Jadi Anak Angkat Pj Bupati Sinjai

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 22 Mar 2024 17:12 WIB
Kadisdik Sinjai Irwan Suaib saat mengunjungi siswi MI Nuraeni di kediamannya.
Foto: Kadisdik Sinjai Irwan Suaib saat mengunjungi siswi MI Nuraeni di kediamannya. (Dok Kominfo Sinjai)
Sinjai -

Pj Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), TR Fahsul Falah mengaku prihatin dengan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maddakko bernama Nuraeni (9) yang menggendong adiknya yang masih balita, Akbar (2) ke sekolah. Fahsul Falah pun menjadikan Nuraeni sebagai anak angkatnya.

"Saya kasihan lihat anak itu yang dipaksa dewasa oleh keadaan. Makanya saya jadikan anak angkat," ujar Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah kepada detikSulsel, Jumat (22/3/2024).

Fahsul Falah akan menjamin segala kebutuhan Nuraeni dan adiknya. Bahkan akan menanggung biaya pendidikan sekolahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (kami tanggung). Kan sudah diangkat jadi anak," beber Fahsul Falah.

Pihak Pemkab Sinjai juga sudah menemui langsung Nuraeni di Dusun Kaddorobukua, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kamis (21/3). Kepala Disdik Sinjai Irwan Suaib datang mewakili Fahsul Falah untuk menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai atau santunan kepada keluarga Nuraeni.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini bentuk kepedulian Pemkab Sinjai, khususnya pak Pj Bupati kepada ananda Nuraeni dan Akbar karena pak Bupati masih berada di luar daerah sehingga mengamanahkan kepada saya. Harapannya agar Akbar bisa masuk kelompok bermain sehingga Nuraeni dapat fokus untuk belajar di sekolah tidak lagi menggendong ananda Akbar ke sekolah," ucap Irwan.

Irwan juga akan mengedukasi Nuraeni beserta adiknya, Akbar. Edukasi ini sudah dikoordinasikan dengan pemerintah Desa Barania, keluarga Nuraeni dan tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Perlu diedukasi karena keduanya tidak mau dipisahkan, dan perlahan Nuraeni yang ikut ke sekolah PAUD menemani Akbar, lambat laun kalau sudah dapat teman dan nyaman untuk berinteraksi serta bermain, yakin dan pasti Akbar sudah mau ditinggalkan oleh kakaknya. Makanya kami tadi minta terus dilakukan edukasi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Nuraeni menggendong adiknya yang masih balita, Akbar ke sekolah setiap hari. Bocah perempuan itu menggantikan peran ibunya yang meninggal dunia untuk merawat adiknya.

"Dia bawa adiknya ke sekolah sejak 6 bulan lalu. Akbar itu adiknya yang umurnya 3 tahun saat masuk bulan April nanti," ucap Kepala MI Maddakko Maemunah kepada wartawan, Jumat (22/3).

Maemunah menambahkan, aktivitas belajar mengajar tidak terganggu dengan kehadiran adik Nuraeni di kelas. Adik Nuraeni bahkan kerap tertidur di pangkuan kakaknya.

"Adiknya itu tidak ribut di kelas, tidak dia ganggu juga kakaknya di kelas saat proses belajar mengajar. Kalau adiknya mau tidur hanya digendong di tempat duduknya sambil terima pelajaran," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads