Tata Cara Sholat Subuh Lengkap dengan Bacaan serta Keutamaannya

Tata Cara Sholat Subuh Lengkap dengan Bacaan serta Keutamaannya

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 21 Mar 2024 22:31 WIB
ilustrasi sholat
Ilustrasi tata cara sholat Subuh (Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang)
Makassar -

Sholat Subuh merupakan salah satu dari sholat lima waktu yang wajib dilaksanakan setiap harinya. Sebelum melaksanakannya, yuk simak tata cara sholat Subuh yang baik dan benar berikut ini!

Mengutip dari buku Panduan Sholat Lengkap yang disusun oleh Saiful Hadi El-sutha, sholat Subuh terdiri dari dua rakaat. Sholat ini dapat dikerjakan sendiri maupun berjamaah.

Untuk waktu pelaksanaannya, sholat Subuh dikerjakan mulai dari terbitnya fajar shadiq sampai terbitnya matahari. Yakni kira-kira mulai dari jam setengah lima pagi hingga jam enam pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun tata cara pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan sholat wajib lainnya. Nah untuk lebih jelasnya, simak selengkapnya tata cara sholat Subuh lengkap dengan bacaannya di bawah ini.

Tata Cara Sholat Subuh

Masih dari buku Panduan Sholat Lengkap, berikut tata cara sholat Subuh yang baik beserta bacaannya:

ADVERTISEMENT
  1. Berdiri tegak menghadap ke kiblat dengan membaca niat sesuai niat sholat yang akan dikerjakan.
    Bacaan Niat Shalat 5 WaktuBacaan Niat Shalat 5 Waktu Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap

    Berikut niat sholat Subuh:

    أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا / مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

    Arab Latin: Ushallii fardhash-Shubhirak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an imaaman/makmuuman lillaahi ta'aalaa.

    Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka'at dengan menghadap kiblat, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta'ala."

  2. Melakukantakbiratul ihram, yakni mengangkat kedua tangan, dengan posisi kedua telapak tangan berada di samping telinga, seraya mengucapkan takbir:

    اللهُ أكْبَرُ

    Arab Latin: Allahu Akbar

    Artinya: "Allah Maha Besar,"

  3. Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan. Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah membaca doa Iftitah.
    Takbiratul ihramTakbiratul ihram Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap


    Berikut bacaannya:

    اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

    Arab Latin: Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.

    Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala pugi bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari gologan orang muslimin.

  4. Membaca surah Al-Fatihah

    bersedekapbersedekap Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap

    Bacaan surah Al-Fatihah:

    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

    Arab Latin: Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraathal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim. Ghairil maghduubi 'alaihim waladl-dlaalliin.

    Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertologan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat."

  5. Membaca surah atau ayat-ayat tertentu dari Al-Quran pada rakaat pertama dan kedua, setelah selesai membaca surah Al-Fatihah.
  6. Melakukan rukuk, yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca "Allahu Akbar", lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

    Arab Latin: Subhaana rabbiyal 'adzhiimi wabihamdihi (3 kali)

    Artinya: "Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

    RukuRuku Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap

  7. I'tidal, yakni bangun dari rukuk untuk berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan:

    سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

    Arab Latin: Sami Allahu liman hamidah

    Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

    I'tidalI'tidal Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap

    Pada saat sudah berdiri tegak, lalu membaca doa berikut:

    رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

    Arab Latin: Rabbanaa lakal hamdu mil ussamawaati wamil ul ardli wamil u maa syi'ta min syai'in ba'du.

    Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, bagi Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."

  8. Setelah i'tidal terus sujud (tersungkur ke bumi) dengan meletakkan dahi ke tempat sujud. Dan ketika turun seraya membaca "Allahu Akbar" dan saat sujud membaca tasbih berikut:

    سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

    Bacaan latin: Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3 kali)

    Artinya: "Maha Suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya."

    SujudSujud Foto: BUKU

  9. Bangun dari sujud dengan mengucapkan "Allaahu Akbar", kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah membaca doa berikut ini:

    رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

    Arab Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fuannii.

    Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

    Duduk antara dua sujudDuduk antara dua sujud Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap

  10. Lalu kembali melakukan sujud untuk yang kedua kali. Adapun bacaan yang dibaca sama dengan bacaan pada sujud yang pertama.

    سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

    Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3 kali)

    Artinya: "Maha Suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya.

    SujudSujud Foto: BUKU

  11. Setelah selesai dengan sujud kedua, selanjutnya berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua dengan bertakbir "Allahu Akbar" dan tanpa mengangkat kedua tangan. Kemudian lakukan kembali cara nomor 4 hingga 9.
  12. Setelah itu, melakukan duduk tasyahud akhir. Adapun tata cara duduk pada tasyahhud akhir ini adalah hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

    Duduk tsyahud awalDuduk tasyahud Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap

    Berikut bacaan tasyahud atau tahiyat akhir yang dibaca:

    التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
    وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍمُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَسَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
    كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كََمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

    Arab Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidina Ibraahima wa 'alaa aali sayiidinaa Ibraahimm wabaarik 'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahim fil'aala miina innaka hamiidun majiid.

    Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha mulia."

    Ketika membaca "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah," jari telunjuk tangan kanan diluruskan kedepan hingga akhir.

  13. Setelah selesai tahiyat akhir, selanjutnya sholat pun ditutup dengan salam. Yakni menengok ke kanan dan ke kiri, sambil membaca:

    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

    Arab Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah.

    Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian."

    SalamSalam Foto: Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap

    Bacaan ini masing-masing dibaca saat muka menengok ke kanan, dan salam kedua muka menengok ke kiri. Dengan salam ini, maka selesailah sholat Subuh yang dikerjakan.

Keutamaan Sholat Subuh

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sholat Subuh merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat muslim. Melansir dari laman Muslim.or.id, berikut keutamaan yang akan didapatkan bagi seseorang yang mengerjakannya:

1. Salah satu penyebab masuk surga

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

"Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga." (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

2. Penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

"Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar)." (HR. Muslim no. 634)

3. Berada di dalam jaminan Allah SWT

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

"Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam." (HR. Muslim no. 163)

4. Dihitung seperti sholat semalam penuh

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

"Barangsiapa yang shalat isya` berjama'ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya." (HR. Muslim no. 656)

5. Disaksikan para malaikat

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ

"Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh)." (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

Itulah tata cara sholat Subuh lengkap dengan bacaan serta keutamaannya. Semoga membantu, ya!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads