DPP Menanti Pertanggungjawaban Taufan Pawe akan Merosotnya Golkar di Sulsel

DPP Menanti Pertanggungjawaban Taufan Pawe akan Merosotnya Golkar di Sulsel

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 20 Mar 2024 08:30 WIB
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.
Foto: Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe. (dok. istimewa)
Makassar -

DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) kini dalam bayang-bayang evaluasi setelah gagal mempertahankan kursi ketua di sejumlah daerah pada Pileg 2024, termasuk di DPRD Sulsel. DPP Golkar menilai hasil minor itu menjadi tanggung jawab Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Pada Pileg 2024, Golkar harus melepas kursi ketua DPRD Sulsel yang direbut NasDem setelah meraih 17 kursi. Sementara Golkar, tercatat hanya meraih 14 kursi untuk DPRD Sulsel.

Golkar juga kehilangan kursi ketua DPRD di sejumlah daerah, seperti Luwu Timur, Enrekang, Maros, Bone, dan Palopo. Golkar hanya menang di Luwu Utara, Toraja Utara, Toraja, Parepare, Barru, Selayar, dan Soppeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Erwin Aksa mengakui dominasi Golkar di Sulsel merosot pada Pileg 2024. Hasil ini pun dianggap menjadi catatan untuk evaluasi, terutama Taufan Pawe sebagai pimpinan Golkar di Sulsel.

"Hilangnya kursi Ketua DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 tahun ini tentu menjadi tanggungjawab penuh Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe," ujar Erwin kepada detikSulsel, Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENT

Erwin menyebut Sulsel selama ini kerap menjadi basis suara Golkar setiap kali pesta demokrasi. Hanya saja, kini hasilnya menunjukkan penurunan sehingga dinilai perlu dilakukan evaluasi.

"Sulsel basis Golkar dari dulu, (dengan melihat hasil Pileg di Sulsel) evaluasi akan dilakukan pastinya," kata Erwin.

Menurutnya, ada banyak hal yang perlu dievaluasi di bawah kepemimpinan Taufan Pawe usai Pemilu 2024. Terlebih, Golkar masih akan menghadapi Pilkada 2024.

"Banyak yang perlu dievaluasi di Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Pak TP, apalagi ke depan kita menghadapi Pilkada 2024," ujar Erwin.

Terkait evaluasi yang dimaksud, Erwin belum merincikannya. Dia juga mengaku belum ada rencana untuk melaksanakan musyawarah daerah luar biasa (musdalub).

"Belum ada arah ke sana (musdalub). Tapi pastinya akan ada evaluasi," tegasnya.

Simak sorotan lain ke Golkar Sulsel di halaman selanjutnya.

Idrus Marham Juga Soroti Hasil Pileg di Sulsel

Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Idrus Marham juga sempat menyoroti hasil Pileg 2024 di Sulsel. Idrus menyinggung hasil minor Golkar ini banyak dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan.

"Kalau misalnya Golkar di Sulawesi Selatan tidak besar lagi itu banyak dipengaruhi faktor kepemimpinan," ungkap Idrus kepada wartawan di UIN Alauddin Makassar, Sabtu (9/3/2024).

Idrus pun mendorong evaluasi dilakukan atas hasil Pileg 2024 tersebut. Dia mengatakan evaluasi tersebut bisa dilakukan oleh DPD II Golkar di Sulsel.

"Bagaimana evaluasinya? Silakan kepada DPD II, karena yang punya suara adalah DPD II," ujar Idrus.

Idrus meminta kepada 24 DPD II kabupaten/kota di Sulsel untuk realistis dengan kenyataan kursi Golkar di Sulsel menurun di Pileg. Jika realistis, kata dia, DPD II Golkar harusnya tak lagi mendukung kepemimpinan yang tidak produktif.

"DPD II harus jujur, harus faktual, kalau kepemimpinannya (di DPD I) itu produktif yah dukung, kalau tidak produktif jangan dukung lagi dong," ujarnya.

"Kalau faktor kepemimpinannya tidak produktif lagi maka orang yang berpikir masih mendukung, berarti ini orang tidak realistis. Kalau tidak realistis berarti sama dengan menghancurkan Golkar," tambahnya.

Pengakuan Golkar Sulsel di halaman selanjutnya.

Golkar Sulsel Klaim Taufan Pawe Solid

Golkar Sulsel sendiri mengaku tetap solid di bawah kepemimpinan Taufan Pawe. Dia dinilai mampu memanfaatkan instrumen partai dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Saya kira sangat solid, Pak TP punya semangat untuk terus mengkonsolidasikan semua instrumen partai," kata Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Rahman Pina kepada detikSulsel, Selasa (19/3/2024).

Rahman Pina mengatakan Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe cukup menunjukkan peningkatan. Salah satunya berhasil menaikkan jumlah kursi dari hasil Pileg 2019.

"Alhamdulillah perolehan kursi DPRD Sulsel meningkat dari yang sebelumnya turun terus, sekarang sudah bisa naik," ujar Rahman.

Dia menuturkan, pada Pileg 2014 Golkar pernah meraih 18 kursi dan turun menjadi 13 kursi pada Pileg 2019. Sementara pada Pileg 2024, Golkar Sulsel berhasil menambah 1 kursi menjadi 14 kursi.

"Baru Pemilu tahun 2024 naik lagi menjadi 14 kursi. Kita berharap reborn ini akan terus berlanjut 2029 mendatang," ujarnya.

Sementara terkait rencana evaluasi DPD I Golkar Sulsel, Rahman mengaku tidak mempersoalkannya. Hal itu menurutnya merupakan mekanisme baku di Golkar.

"Oh itu sudah mekanisme baku di Golkar. Selalu ada evaluasi di semua tingkatan setiap habis pemilu. Dari DPP, DPD I, DPD II, hingga pengurus tingkatan paling bawah," katanya.

"Evaluasi setiap saat memang dibutuhkan untuk memastikan mesin partai bergerak untuk bisa memenangkan setiap event politik, termasuk pilkada nanti," jelasnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: 3 Tersangka Kerusuhan DPRD Makassar Terancam Dipenjara Seumur Hidup"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads