Sholat Tarawih merupakan ibadah yang dilakukan setiap malam di bulan Ramadhan. Pengerjaannya bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri di rumah.
Biasanya sholat Tarawih dilaksanakan sendiri di rumah karena ada halangan atau uzur tertentu. Seperti sakit, hamil, menyusui, lanjut usia, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat Tarawih sendiri di rumah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah bagi detikers yang ingin melaksanakannya, berikut niat dan tata cara sholat Tarawih sendiri di rumah. Simak ya!
Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Niat sholat Tarawih wajib dilafalkan dengan menyebut jenis sholatnya agar ibadahnya terhitung sah. Adapun niat sholat Tarawih sendiri di rumah memiliki lafal yang berbeda dengan niat sholat Tarawih berjamaah sebagai imam dan makmum.
Untuk lebih jelasnya, berikut lafal niat sholat Tarawih lengkap Arab, Latin, dan artinya:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT." [1]
Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Jumlah rakaat pada sholat Tarawih sendiri sama dengan sholat tarawih berjamaah yaitu 20 rakaat berdasarkan Mazhab Syafi'i. [1][2]
Adapun pelaksanaan sholat tarawih dikerjakan pada malam hari sesudah sholat Isya. Oleh karena itu, sholat ini harus mengikuti kaidah sholat sunnah malam yakni salam di setiap dua rakaatnya.
Sebagaimana dijelaskan Syekh M Nawawi Banten dari kalangan Mazhab Syafi'i berikut:
ولا يصح أن يصلي أربعا منها بسلام بل لا بد أن يكون كل ركعتين منها بسلام لأنها وردت كذلك
Artinya: "Shalat Tarawih tidak sah dikerjakan empat rakaat dengan satu salam, tetapi ia harus ada salam setiap dua rakaat karena hadits menyatakan demikian," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 112).
Secara teknis tata cara sholat Tarawih adalah sebagai berikut:
- Pelafalan niat shalat Tarawih
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati
- Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang)
- Rukuk
- Itidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua.
- Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai shalat Tarawih. [1]
Surah yang Dibaca untuk Sholat Tarawih
Sama seperti sholat pada umumnya, surah yang dibaca pada sholat Tarawih terdiri dari surah al-Fatihah dan pendek. Surah pendek yang dibaca setelah al-Fatihah sifatnya sunnah. Seorang muslim yang sholat sendiri dapat memilih surah mana saja baginya yang mudah dibaca. [1]
Akan tetapi, terdapat sejumlah surah pendek yang dianjurkan untuk dibaca di setiap rakaat sholat Tarawih. Berikut rinciannya:
Malam pertama sampai pertengahan Ramadhan
- Setiap rakaat pertama dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan:
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah at-Takatsur
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ashr
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Humazah
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Fil
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah Quraisy
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ma'un
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kautsar
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kafirun
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah an-Nashr
Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Lahab
- Setiap rakaat kedua membaca surah al-Ikhlas
Malam Pertengahan sampai akhir Ramadhan
- Setiap rakaat pertama setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Qadr
- Sedangkan setiap rakaat kedua membaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan:
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah at-Takatsur
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ashr
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Humazah
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Fil
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah Quraisy
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ma'un
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kautsar
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Kafirun
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah an-Nashr
- Setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Lahab
Doa Setelah Sholat Tarawih
Usai melaksanakan sholat Tarawih, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa. Doa ini berisi ungkapan syukur dan permohonan agar iman disempurnakan oleh Allah SWT.
Berikut ini bacaan doanya lengkap Arab, Latin, dan artinya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ، وَلِلْفَرَابِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِينَ، وَالزَّكَاةِ فَاعِلِينَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسَكِينَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِينَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَضِينَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَابِرِينَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَ سَرِيرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِينَ، وَمِنْ حُوْرِ الْعَيْنِ مُتَزَوَجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبَسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍمُصَفًّى شَارِبِينَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ مَعَ الَّذِيْنَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَا بِكَ رَفِيقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَا بِكَ رَفِيقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Arab Latin: Bismillahirrahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin, hamdan yuwafi ni'amahu wa yukâfi'u mazidah. Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammadin wa 'alâ âli sayyidină Muhammadin.
Allahummaj'alnå bil îmâni kamilina wa lil fara'idhi mu'addina wa lish-shalati hafidzhina waliz-zakáti fa'ilina walima 'indaka thálibina wa li'afwika råjina wabil huda mutamassikina wa'anil laghwi mu'ridhina wafid dunya zahidina wafil åkhirati raghibina wabil qadha'i rådhîna wabin na'ma'i syakirina wa 'alal bala'i shâbirina wa tahta liwa'i sayyidina Muhammadin shallallahu 'alaihi wasallama yaumal qiyamati säʻirina wa ilal haudhi waridina wa ilal jannati dakhilina wa minan nâri nåjina wa 'ala sariril karamati qä'idina wa min hûril 'aini mutazawwijina wamin sundusin wa istabraqin wadībājin mutalabbisina wa min tha'amil jannati akilina wa min labanin wa 'asalin mushaffan syåribina bi akwabin wa abariqa wa ka'sin min ma'inin ma'al ladzina an'amta 'alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada'i wash shalihina wa hasuna ulaʻika rafiqan dzálikal fadhlu minallâhi wakafå billâhi 'aliman wal hamdu lillahi rabbil 'alamina
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya. Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang imannya sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga salat, menunaikan zakat, menuntut (mencari) segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu senantiasa memegang teguh petunjuk- petunjuk-Mu, terlepas (terhindar) dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan di akhirat serta tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala nikmat-Mu dan semoga nanti pada Hari Kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kita, Nabi Muhammad, dan melalui telaga yang sejuk. masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di takhta kehormatan. didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutra berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang saleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam." [2]
Hukum Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Sholat Tarawih dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Akan tetapi, diperbolehkan ditunaikan sendiri di rumah bagi orang-orang yang uzur atau berhalangan.
Mereka tetap boleh melaksanakan sholat Tarawih untuk memenuhi keutamaannya. Rasulullah SAW juga diriwayatkan tidak selalu melaksanakan sholat Tarawih di masjid.
Rasulullah SAW juga menjalankan ibadah sholat Tarawih di rumah. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: "Dari 'Aisyah Ummil Mu'minin radliyallahu 'anha, sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam shalat di masjid, lalu banyak orang shalat mengikuti beliau. Pada hari ketiga atau keempat, jamaah sudah berkumpul (menunggu Nabi) tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam justru tidak keluar menemui mereka. Pagi harinya beliau bersabda, 'Sunguh aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali bila shalat ini diwajibkan pada kalian." Sayyidah 'Aisyah berkata, 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadhan'." (HR Bukhari dan Muslim) [3]
Nah, itulah ulasan mengenai niat dan tata cara sholat Tarawih sendiri di rumah, lengkap dengan doa dan hukumnya. Semoga bermanfaat!
Sumber:
1. Laman Nahdlatul Ulama berjudul "Tata cara Shalat Tarawih Sendiri"
2. Buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah
3. Laman Nahdlatul Ulama berjudul "Penjelasan Hukum Shalat Tarawih Sendirian"
(urw/edr)