Kronologi Kapal Tenggelam di Selayar Tewaskan 2 Orang-24 Lainnya Hilang

Kronologi Kapal Tenggelam di Selayar Tewaskan 2 Orang-24 Lainnya Hilang

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Rabu, 13 Mar 2024 10:57 WIB
Evakuasi jenazah korban kapal tenggelam saat menempuh rute Jakarta-Lombok. Dokumen Istimewa
Foto: Evakuasi jenazah korban kapal tenggelam saat menempuh rute Jakarta-Lombok. Dokumen Istimewa
Selayar -

KM Dewi Jaya 2 bermuatan ikan tenggelam di Perairan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat menempuh rute Jakarta-Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 11 korban ditemukan selamat, 2 meninggal dunia, dan 24 lainnya dinyatakan hilang.

KM Dewi Jaya 2 memulai pelayaran dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, menuju Perairan Lombok pada Minggu (3/3). Kapal selanjutnya diterjang ombak saat berada sekitar 64 mil dari Pulau Jampea, Kepulauan Selayar pada Sabtu (9/3) sekitar pukul 03.00 Wita.

"Jam 3 terjadi cuaca buruk, tepatnya tanggal 9 pukul 03.00 Wita, dan kapalnya oleng dan terbalik setelah itu tenggelam," ujar Kasi Ops Basarnas Makassar Sultan kepada detikSulsel, Rabu (13/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ombak tinggi disertai dengan angin kencang. Kalau kemarin itu 2 sampai 2,5 meter," sambung Sultan.

Sultan mengaku pihaknya belum dapat memastikan secara detail terkait lokasi tenggelamnya kapal. Namun berdasarkan informasi dari korban selamat, mereka sempat melihat Pulau Jampea sebelum kapal tenggelam.

ADVERTISEMENT

"Setelah kita wawancara, korban sempat kita video call, dia mengatakan ada 2 kapal dari Jampea itu sekitar 64 mil dari Jampea. Kan (korban) hanya mengingat lintangnya kan, enam derajat itu, kita lihat cuaca kurang bagus pada waktu itu, kita ambil (patokan) di situ tempat kejadiannya," katanya.

Tim SAR Terjunkan RIB Cari 24 Korban Hilang

Sultan mengatakan pihaknya hari ini memfokuskan pencarian di sekitar Pulau Rajuni dan Pulau Kayuadi, Perairan Takabonerate. Tim SAR gabungan diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 Wita.

"Kita fokus itu Pulau Rajuni dan Pulau Kayuadi. Makanya kita lakukan pencarian menggunakan RIB karena di situ dangkal sekali. Pelabuhan juga (kecil), kapal kita (KM Kamajaya) belum bisa sandar," jelasnya.

Lebih lanjut Sultan menjelaskan penyebab timnya memfokuskan pencarian di sekitar kedua pulau tersebut. Menurutnya, hal ini karena para korban selamat dan meninggal ditemukan pada kedua pulau tersebut.

"Maka kita melakukan fokus di sekitar situ,"katanya.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads