Mobil pikap pengangkut ikan menabrak truk yang sementara parkir di Jalan Poros Makassar-Parepare di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kernet mobil tewas mengenaskan dengan kepala pecah.
"Kecelakaan mobil pikap (pengangkut ikan) yang menabrak dari belakang mobil truk," kata Kasat Lantas Polres Pangkep Iptu Jumadi kepada detikSulsel, Jumat (8/3/2024).
Insiden kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Poros Makassar-Parepare, tepatnya di Kampung Bone, Kelurahan Bone, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep pada Jumat (8/3) sekitar pukul 04.40 Wita. Dalam insiden tersebut, seorang penumpang mobil pikap tewas di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penumpang mengalami pecah kepala dan meninggal dunia di TKP, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Segeri untuk dilakukan Visum Et Refertum. Adapun kondisi sopir mengalami luka lecet pada hidung," jelas Jumadi.
Jumadi mengatakan pikap awalnya melaju dari arah Makassar menuju Barru. Pikap lalu menabrak bagian belakang turk dengan nomor polisi DD 8868 KM yang sedang parkir di sebelah kiri badan jalan.
"Jadi mobil pikap dengan nomor polisi DW 8324 OC ini yang menabrak truk dari belakang. Truk sementara parkir di badan jalan," terangnya.
Jumadi menegaskan sopir mobil truk yang parkir di badan jalan kini sementara diamankan di Polres Pangkep untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti mobil truk yang ditabrak juga diamankan.
"Mobil truk dan pengemudi (truk) sementara diamankan di Polres Pangkep," sebutnya.
Pihaknya menduga sopir pikap mengemudi dalam kondisi mengantuk. Sehingga saat itu tidak sempat memerhatikan adanya mobil truk yang parkir di badan jalan.
"Dugaan sementara sopir pikap diduga mengantuk," ucap Jumadi.
Sementara dalam video beredar di media sosial, tampak mobil pikap pengangkut ikan penyok setelah menabrak mobil truk yang parkir di badan jalan. Muatan ikan dari pikap tampak berhamburan di tengah jalan.
Warga yang merekam kondisi setelah kecelakaan tersebut menjelaskan kondisi salah satu penumpang di dalam mobil yang tewas. Korban tewas mengenaskan dengan kepala terputus.
"Kodong (kasihan). Sudah meninggal mi," sebut perekam video.
(asm/sar)