Detik-detik Warga Polman Belah Perut Piton 7 Meter gegara Mangsa Sapi

Detik-detik Warga Polman Belah Perut Piton 7 Meter gegara Mangsa Sapi

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 07 Mar 2024 11:41 WIB
Warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) membelah perut ular piton sepanjang 7 meter.
Foto: Warga membelah perut ular piton 7 meter di Polman. (dok.istimewa)
Polewali Mandar -

Warga Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dibuat geger dengan kemunculan ular piton sepanjang 7 meter yang memangsa seekor sapi. Ular itu berakhir mati ditebas warga.

Ular piton tersebut ditemukan di semak-semak hutan Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Selasa (5/3) sekira pukul 09.00 Wita. Kemunculan ular itu pertama kali disadari oleh seorang warga bernama Jamaluddin pada Senin (4/3) sore.

Jamaluddin awalnya mencari salah satu anak sapinya yang dilepaskan di kebun. Dia akhirnya curiga ketika melihat jejak ular dari arah kebunnya menuju hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu magrib mau beri makan dan minum sapi di kebun, ternyata anak sapinya sudah tidak ada, yang punya kebun curiga karena melihat ada tanda-tanda bekas ular menuju hutan," ujar warga setempat bernama Abdul Rauf kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Jamaluddin yang merasa khawatir akhirnya melaporkan hal itu kepada warga lainnya. Warga pun sepakat mengikuti jejak ular itu pada keesokan harinya.

ADVERTISEMENT

"Warga ramai-ramai mencari di semak-semak, akhirnya kedapatan itu (ular)," ungkap Rauf.

Ular diketahui sempat menyerang karena merasa terancam dengan kehadiran warga yang membabat semak belukar tempatnya bersembunyi usai menelan anak sapi. Warga lalu mencari cara agar dapat melumpuhkan ular tersebut.

"Warga langsung ambil tali baru diikat pada ujung kayu. Setelah itu kepala ular diikat kemudian ditarik. Ada warga yang menarik tali, selebihnya melumpuhkan ular menggunakan parang," bebernya.

Setelah dilumpuhkan, warga membelah perut ular tersebut menggunakan parang. Hal ini karena warga mau memastikan keberadaan anak sapi yang telah hilang.

"Langsung dibelah perutnya (ular) untuk memastikan itu anak sapi di dalam," terang Rauf.

Selanjutnya warga mengeluarkan anak sapi yang telah mati tersebut, lalu dikubur. Sementara bangkai ular ditinggalkan di lokasi penemuan.

"Kalau sapinya ditanam, kalau bangkai ularnya masih di lokasi," tutur Rauf.

Menurut Rauf, kemunculan ular tersebut sempat membuat resah warga. Pasalnya lokasi penemuan ular dekat dengan permukiman.

"Kekhawatiran warga karena dekat dengan kampung, sekitar 600 meter dari pemukiman, dekat dengan lapangan bola," pungkasnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads