Bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024 M akan segera tiba. Pemerintah dan Muhammadiyah pun akan menetapkan jadwal 1 Ramadhan tahun ini.
Lantas, kapan puasa Ramadhan Muhammadiyah 2024?
Perbedaan penetapan jatuhnya 1 Ramadhan oleh Muhammadiyah dan pemerintah sangat lazim terjadi. Muhammadiyah biasanya menetapkan 1 Ramadhan lebih dahulu dari penetapan yang dilakukan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selengkapnya, berikut ini penjelasan tentang kapan puasa Ramadhan Muhammadiyah 2024. Simak yuk!
Kapan Puasa Ramadhan 1445 Hijriah Muhammadiyah?
Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah, puasa Ramadhan Muhammadiyah atau 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Hal itu didasarkan pada perhitungan 29 Syaban 1445 yang bertepatan pada 10 Maret 2024, ijtimak jelang Ramadhan 1445 H yang terjadi pada pukul 16:07:42 WIB.
Sementara itu, 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri untuk Muhammadiyah akan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Hal itu ditandai ijtimak jelang Syawal 1445 H yang terjadi pada hari Selasa 9 April 2024 bertepatan dengan 30 Ramadhan 1445 H pukul 01:23:10 WIB.
Sedangkan, 1 Zulhijah 1445 H untuk umat Muhammadiyah akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Sebab, ijtimak jelang Zulhijah 1445 H akan terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024 pukul 19.39:58 WIB yang bertepatan pada 29 Zulkaidah 1445 H.
Sehingga, perhitungan ini juga menetapkan Hari Arafah atau 9 Zulhijah 1445 H yang jatuh pada Minggu/Ahad, 16 Juni 2024. Kemudian, 10 Zulhijah 1445 H atau Idul Adha akan dirayakan pada Senin, 17 Juni 2024.
Maklumat yang telah disebutkan dan ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti pada 12 Januari 2024 itu pun menjadi pedoman untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Idul Fitri, maupun Idul Adha bagi warga Muhammadiyah.
Metode Penetapan 1 Ramadhan Muhammadiyah
Penetapan awal Ramadhan yang dilakukan Muhammadiyah ditetapkan berdasarkan hasil hisab hakiki yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dikutip dari laman resminya, metode ini memperhitungkan bulan kamariah baru dimulai apabila pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam terpenuhi tiga syarat secara kumulatif.
Adapun, tiga syarat tersebut antara lain:
- Telah terjadi ijtimak.
- Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam.
- Pada saat matahari terbenam Bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk.
Apabila salah satu dari kriteria tersebut tidak dipenuhi, maka bulan berjalan digenapkan tiga puluh hari dan bulan baru dimulai lusa. Kriteria inilah yang digunakan oleh Muhammadiyah.
Penetapan Awal Puasa Ramadhan oleh Pemerintah
Berdasarkan Kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, 1 Ramadhan 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Kendati demikian, penetapan resmi awal Ramadhan akan dilakukan melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dari situs Kemenag, sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1445 H akan dilaksanakan pada 10 Maret 2024. Sidang ini akan digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Sidang ini juga akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam. Selain itu, sidang isbat ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta undangan lainnya.
Adapun, tahapan sidang isbat ini akan dibagi menjadi tiga tahap antara lain:
- Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi), dilakukan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
- Sidang yang digelar secara tertutup setelah sholat Maghrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
- Konferensi pers hasil sidang isbat yang juga akan disiarkan melalui media sosial Kemenag.
Penetapan Awal Puasa Ramadhan Menurut Nahdlatul Ulama (NU)
Sementara itu dari situs NU Online, pihaknya belum menetapkan kapan puasa Ramadhan 1445 Hijriah. Namun, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafat telah memprediksikan 1 Ramadhan 1445 H/2024 M bertepatan dengan hari Selasa, 12 Maret 2024.
Hal itu didasarkan pada pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya. Adapun dari perhitungan LF PBNU, hilal 29 Syaban 1445 H yang bertepatan dengan Minggu/Ahad, 10 Maret 2024 menunjukkan tinggi hilal 0 derajat 11 menit 25 detik.
Sementara itu, untuk ijtima atau konjungsi terjadi pada Minggu/Ahad, 10 Maret 2024 pukul 16:00:50 WIB. Titik perhitungan ini dilakukan di Jakarta, berlokasi di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dengan koordinat koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT.
Di sisi lain, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat dan letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat. Kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.
Untuk memastikan hal itu, LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Minggu/Ahad 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H. Pemantauan ini akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan, meliputi pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.
Nah, itulah penjelasan tentang kapan puasa Ramadhan Muhammadiyah. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/urw)