Kapal Pesiar Terbakar di Raja Ampat, Api Diduga Berasal dari Kamar Mesin

Papua Barat Daya

Kapal Pesiar Terbakar di Raja Ampat, Api Diduga Berasal dari Kamar Mesin

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 01 Mar 2024 19:26 WIB
Kapal Pesiar The Oceanic di Raja Ampat terbakar.
Foto: Kapal Pesiar The Oceanic di Raja Ampat terbakar. (Dok. Istimewa)
Raja Ampat -

Kapal Pesiar The Oceanic yang membawa 23 penumpang terbakar di perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Basarnas Sorong mengungkap sumber api diduga berasal dari kamar mesin kapal.

"Informasi yang kami dapat dari lapangan termasuk dari nakhoda kapal bahwa kebakaran kapal itu bermula dari kamar mesin," kata Kepala Basarnas Sorong Amiruddin kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

Amiruddin mengatakan pihaknya masih belum mengetahui penyebab kebakaran di kamar mesin tersebut. Polisi tengah menyelidiki insiden ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait penyebabnya nanti akan dilidik dulu dari pihak yang berwajib yang akan memastikan penyebab kebakarannya. Tapi intinya api itu bersumber dari kamar mesin," ungkapnya.

Kendati demikian, Amiruddin memastikan sejumlah ruangan di kapal tersebut sudah hangus terbakar. Saat ini tim gabungan masih berada di kapal pesiar melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Kondisi kapal informasi yang kami dengar sudah setengah terbakar mulai dari anjungan, dek atas sampai ke kamar mesin sudah habis terbakar. Tim kami masih di lokasi dengan beberapa unsur," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kapal tersebut terbakar di perairan antara Arborek dan Pulau Mansuar, Raja Ampat pada Jumat (1/3) sekitar pukul 13.10 WIT. Sebanyak 23 penumpang dipastikan dievakuasi dengan selamat.

"Semua sudah dievakuasi dengan selamat oleh masyarakat setempat ke pulau Arborek," ungkapnya.

Amiruddin melanjutkan, ada 9 turis asing yang merupakan penumpang kapal tersebut. Rinciannya, 5 penumpang asal Amerika Serikat, 3 wisatawan asal Spanyol, dan satu lainnya dari Australia.

"Iya, turisnya cuma 9 orang saja, sesuai dengan data manifesnya dari kapal," beber Amiruddin.

Sementara lanjut Amiruddin, 8 orang merupakan awak kapal. Adapula penumpang yang merupakan pemandu wisatawan tersebut.

"Jadi awak kapalnya 8 orang dan 1 cruisemaster, 3 orang dive master dan 2 guide," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads