12 Contoh Potensi Diri serta Cara Mengenali dan Mengembangkannya

12 Contoh Potensi Diri serta Cara Mengenali dan Mengembangkannya

Nur Riona - detikSulsel
Jumat, 01 Mar 2024 22:00 WIB
Ilustrasi membuat konten
Ilustrasi potensi diri (Foto: Shutterstock)
Makassar -

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri adalah dengan memahami potensi yang dimiliki. Jika detikers belum mengetahuinya, berikut beberapa contoh potensi diri serta cara mengenali dan mengembangkannya.

Dikutip dari jurnal yang diterbitkan Universitas Ibn Khaldun Bogor berjudul Pengembangan Potensi Diri Peserta Didik, potensi diri adalah kemampuan dasar yang masih terpendam dalam diri seseorang. Potensi diri dapat berkembang dengan baik jika dibarengi dengan lingkungan yang mendukung, perlakuan, hingga sarana yang memadai.

Nah untuk memahaminya lebih lanjut, detikSulsel telah merangkum beberapa contoh potensi diri serta cara untuk mengenali dan mengembangkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk disimak!

Contoh Potensi Diri yang Umum

Dikutip dari laman resmi Universitas Katolik Parahyangan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, potensi diri dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

ADVERTISEMENT

1. Potensi Fisik

Orang dengan potensi fisik biasanya memiliki kemampuan yang berkaitan dengan tubuh atau jasmani yang bugar, fleksibel, memiliki keseimbangan tubuh dan keterampilan motorik yang baik.

2. Potensi Sosial

Orang dengan potensi sosial cenderung memiliki empati yang tinggi, kemampuan komunikasi yang mumpuni, serta gampang memahami sudut pandang orang lain.

3. Potensi Emosional

Kemampuan yang dimiliki orang dengan potensi emosional berupa, memahami perasaan orang lain dengan mudah, dan memiliki pemahaman dan pengelolaan emosi yang baik dibandingkan kebanyakan orang.

4. Potensi Intelektual

Potensi intelektual dalam diri seseorang akan menghasilkan kemampuan menghafal, menganalisis, berpikir kritis dan abstrak, serta memiliki daya ingat yang kuat.

Contoh Potensi Diri Berdasarkan Teori Kecerdasan Majemuk

Mengutip jurnal yang diterbitkan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung berjudul Konsep Kecerdasan Majemuk Howard Gardner, teori kecerdasan majemuk memandang bahwa pada dasarnya manusia memiliki banyak kecerdasan. Gardner membagi kecerdasan ini menjadi 9 macam, yaitu:

1. Potensi Kecerdasan Linguistik (Kebahasaan)

Orang dengan kecerdasan linguistik cenderung memiliki kemampuan berbicara atau menulis yang baik, memiliki perbendaharaan kosa kata yang banyak, pandai mengarang, serta mahir dalam permainan kata.

2. Potensi Kecerdasan Matematis-Logis

Kecerdasan ini menghasilkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang sulit, bereksperimen, memprediksi, menyelesaikan persoalan matematika rumit, serta menguraikan pola atau permasalahan yang kompleks

3. Potensi Kecerdasan Spasial/Ruang-Visual

Orang dengan kecerdasan spasial mampu memvisualisasikan dunia dan memiliki kemampuan seni visual seperti menggambar, melukis, membuat sketsa, mendekorasi, koordinasi warna dan pandai memahami navigasi ruang yang kompleks.

4. Potensi Kecerdasan Kinestetik-Badani

Orang dengan kecerdasan kinestetik memiliki kemampuan fisik yang lebih dominan, seperti atletik, menari atau membuat tarian, mudah belajar dengan gerakan, dan pandai menggunakan bahasa tubuh.

5. Potensi Kecerdasan Musikal

Kecerdasan ini membuat seseorang mampu mengenal ritme lagu dengan mudah, pandai bermain alat musik, belajar dengan mengingat irama atau lirik, biasanya suka mendengarkan dan mengapresiasi musik.

Potensi Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan ini menghasilkan kemampuan komunikasi dan empati, mampu membangun hubungan yang sehat, sensitif terhadap orang di sekitarnya, dan pandai dalam pengorganisasian kelompok.

1. Kecerdasan Intrapersonal

Orang dengan kecerdasan intrapersonal memiliki kemampuan memahami dan membedakan emosi, pandai dalam intropeksi diri, menyadari makna keberadaan manusia, dan mampu menjelaskan tata nilai dan kepercayaan.

2. Kecerdasan Naturalis/Lingkungan

Orang yang memiliki kecerdasan naturalis biasanya menyukai hewan dan tumbuhan, mengenali berbagai spesies, memiliki kesadaran lingkungan tinggi, pandai melatih dan menjinakkan hewan, mengoleksi flora dan fauna, dan mampu menemukan pola yang terjadi di alam.

Cara untuk Mengenali Potensi Diri

Dikutip dari buku Ledakan Semangat Pemenang karya Dian Sapitri, setiap orang perlu untuk mengenali potensi yang dimiliki. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenali potensi diri dengan baik, antara lain:

1. Membuat Keputusan untuk Mengembangkan Diri

Keputusan ini adalah langkah awal untuk berubah dan meningkatkan diri menjadi lebih baik. Keputusan yang kuat untuk berkembang dapat mendorong seseorang menggali potensi dirinya lebih dalam.

2. Mengenal Diri Sendiri

Langkah kedua adalah mencoba bertanya pada diri sendiri atau kepada orang terdekat mengenai apa yang diminati, kelebihan, serta kekurangan yang dimiliki. Memahami semua itu dapat memudahkan memilah aspek mana yang perlu dikembangkan dan diperbaiki.

3. Berani untuk Gagal

Pemikiran tentang kegagalan hanya akan menimbulkan keraguan pada potensi yang dimiliki. Perlu untuk dipahami bahwa kegagalan adalah hal yang wajar dalam setiap proses berkembang.

4. Berhenti Membandingkan Diri

Membandingkan diri dengan pencapaian orang lain hanya akan membuang-buang waktu. Cukup jadikan itu sebagai motivasi untuk terus berkembang, dan percaya bahwa Detikers juga bisa melakukan hal yang sama, atau bahkan lebih baik.

Cara untuk Mengembangkan Potensi Diri

Dilansir dari laman resmi Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi diri, yaitu:

1. Membuat Tujuan yang ingin Dicapai

Membuat tujuan yang jelas akan membantu selama proses belajar dan pengembangan diri nanti. Tujuan ini juga bisa memudahkan untuk mengukur sejauh mana perkembangan potensi diri.

2. Gabung Komunitas

Temukan komunitas atau kelompok belajar yang memiliki tujuan yang sama. Teman-teman dengan minat yang sama dan lingkungan positif akan membantu detikers untuk berkembang.

3. Tetap Konsisten

Menjaga konsisten bukan hal yang mudah dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga diri agar tetap termotivasi. Temukan hal-hal menyenangkan untuk dilakukan jika sedang jenuh belajar.

Nah, itulah beberapa contoh potensi diri serta cara mengenali dan mengembangkannya. Semoga bermanfaat ya!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads