Di Balik Perubahan Sikap AHY: Dulu Kritik Pembangunan IKN, Kini Terpukau

Kalimantan Timur

Di Balik Perubahan Sikap AHY: Dulu Kritik Pembangunan IKN, Kini Terpukau

Riani Rahayu - detikSulsel
Jumat, 01 Mar 2024 07:30 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhyono saat mengunjungi lokasi pembangunan IKN.
Foto: Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhyono saat mengunjungi lokasi pembangunan IKN. (Dok. Istimewa)
Penajam Paser Utara -

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dirintis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, AHY sempat mengkritik proyek tersebut sebelum bergabung di Kabinet Indonesia Maju.

AHY menjelaskan alasan di balik perubahan sikapnya tersebut saat melakukan kunjungan perdana di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/2). AHY mulanya tidak menampik sorotannya terhadap IKN sebelum dilantik Jokowi menjadi menteri pada 21 Februari 2024.

"Saya tidak terbiasa untuk mengelak dari apa yang pernah saya sampaikan dan saya menyampaikan itu juga dengan niat yang baik. Presiden Jokowi juga pasti memahami," kata AHY kepada wartawan di kawasan IKN, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Partai Demokrat ini beralasan pembangunan IKN saat itu tidak tepat lantaran Indonesia tengah berada di masa pemulihan COVID-19. Saat itu AHY khawatir anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut berpotensi mengganggu perekonomian, namun yang kini terjadi justru sebaliknya.

"Kami hanya mengingatkan ketika itu ada masa recovery pasca-COVID, tetapi setelah itu semua telah diatasi telah berakhir dan Indonesia sudah bangkit kembali, ekonominya juga semakin menggeliat, termasuk UMKM juga terus kita berdayakan," terangnya.

ADVERTISEMENT

AHY menilai saat ini tidak ada halangan lain yang bisa mengganggu pembangunan IKN. Kehadiran program strategis nasional itu diklaim bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia karena mengundang investor.

"Justru sekarang kita fokus kepada investasi karena kekuatan utama dari pembangunan mahakarya seperti ini. Tentu diinvestasi kita tidak ingin habis-habisan dari APBN tentunya, tapi dengan investasi yang kita alirkan baik dari dalam maupun luar negeri," urai AHY.

Menurut AHY, Kementerian ATR yang dipimpinnya punya peran penting untuk mendukung percepatan pembangunan IKN. Posisinya sebagai kepala BPN, memastikan ketersediaan lahan di lokasi.

"Kita berharap para investor juga punya keyakinan kepastian hukum hak atas tanah yang bisa digunakan untuk usaha yang dikembangkan komersil secara komersial dan juga bisnis diharapkan juga berkembang," sebut AHY.

Dengan demikian lanjut AHY, IKN bukan hanya proyek investasi tapi bisa mengembangkan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya berdampak di IKN sendiri, namun juga secara nasional.

"Nah ini yang menjadi optimisme kita semuanya. Indonesia harus terus menjadi harus memiliki daya tarik bagi para investor," tegas AHY.

AHY pun mengungkapkan kekagumannya saat pertama kali menginjakkan kaki di IKN Nusantara. Kini, AHY mengapresiasi pembangunan IKN yang diklaim sebagai sebuah proyek peradaban nusantara.

"Kesan pertamanya saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar bapak Presiden Jokowi dan kita semua, untuk menghadirkan sebuah pusat pemerintahan," ucapnya.

Dalam kunjungannya, AHY turut mengapresiasi seluruh pihak yang bekerja keras membangun IKN. Dia memastikan seluruh proyek yang dibangun di kawasan itu berjalan sesuai target.

"Ini tidak mudah, project yang besar mahakarya, yang saya katakan tadi bahwa kita ingin fokus dulu di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP)," tambah AHY.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

AHY Tegaskan Siap Berkantor di IKN

AHY menegaskan siap berkantor di IKN bersama Presiden Jokowi dan jajaran menteri lainnya. Dia yang kini tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju wajib mengawal program pemerintah.

"Kalau prajurit itu harus siap untuk tinggal dan bertugas di manapun. Saya prinsipnya saat ini sebagai pembantu presiden, saya ingin sama-sama yang lainnya tentunya Kabinet Indonesia maju kita ingin mengawal agar semua target pencapaian itu bisa kita wujudkan," imbuh AHY.

AHY menyadari pembangunan IKN tidak bisa rampung hingga akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Namun dia menegaskan proyek ini harus tetap dilanjutkan.

"Itulah yang kita harapkan ada sebuah keberlanjutan kepemimpinan nasional dan seterusnya di tingkat daerah. Nah artinya kalau kemudian beliau (Jokowi) di sini, ya kita semua harus siap di sini dan dengan senang hati," ujarnya.

Dia menambahkan pembebasan lahan di IKN Nusantara saat ini sudah mencapai 80 persen. Dia optimis bisa merampungkan 20 persen lahan tersisa sebagai program 100 hari kerjanya sejak dilantik menjadi menteri ATR/BPN.

"Memang ada 20 persen yang perlu dikawal dengan baik. Sehingga harapannya 100 hari kerja menteri ATR/BPN ini bisa kita tuntaskan," ungkap AHY.

Sementara itu, Presiden Jokowi menargetkan akan berkantor di IKN Nusantara pada Juli 2024. Hal itu disampaikan Jokowi usai groundbreaking pembangunan gedung sektor finansial di IKN pada Kamis (29/2).

"Juli (2024)," kata Jokowi setelah lebih dulu memastikan pembangunan kantor pemerintahan IKN kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Jokowi mengaku masih menunggu fasilitas penunjang di IKN rampung. Fasilitas yang dimaksud termasuk bandara atau airport.

"Saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tol (dan) airport jadi, berkantor di sini," tambah Jokowi.

Pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN juga dilakukan secara bertahap pada 2024. Pemindahan pegawai dilakukan sejalan dengan pembangunan kantor pemerintahan di IKN.

"ASN akan dipindah secara bertahap karena kita akan menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video AHY Dukung Program Zero ODOL, Singgung Laka Lantas-Jalan Rusak"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/ata)

Hide Ads