Banjir bandang melanda Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 21 warga sempat terjebak di dalam rumahnya hingga tim SAR gabungan melakukan evakuasi.
"Semalam sampai saat ini ada 21 warga yang sudah dievakuasi menggunakan perahu karet," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Tana Toraja Destina kepada detikSulsel, Senin (26/2/2024).
Destina mengungkapkan, 21 warga tersebut dievakuasi lantaran terjebak di dalam rumahnya saat banjir bandang menerjang. Kata dia, warga yang dievakuasi di antaranya ada 4 balita dan 4 lansia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 4 balita dan lansia. Sudah diselamatkan kemudian ditempatkan di posko BPBD yang berada di gedung Tammuan Mali' Makale. Di sana sementara tempat pengungsian," ungkapnya.
Dia mengutarakan, wilayah yang paling terdampak banjir berada di Kompleks Pasar Makale dengan ketinggian air hingga 3 meter. Menurutnya, kurang lebih sebanyak 200 rumah warga terendam banjir setelah air Sungai Porrok Tedong meluap.
"Kalau rumah terdampak kurang lebih 200, tapi kita masih data. Wilayah yang paling terdampak itu sekitar wilayah Kompleks Pasar Makale, ketinggian air sampai 3 meter setelah air sungai meluap," ucapnya.
Destina menambahkan, kondisi banjir saat ini sudah mulai surut, namun warga masih mengungsi. Pihaknya sementara melarang warga untuk kembali ke rumah karena mewaspadai adanya banjir susulan yang akan terjadi.
"Diimbau untuk mengungsi dulu sementara di gedung Tammuan Mali', kita masih mewaspadai adanya banjir susulan karena intensitas hujan masih sangat tinggi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Kecamatan Makale, Tana Toraja sekitar pukul 20.00 WITA, Minggu (25/2). Intensitas curah hujan tinggi membuat air bah dari hulu Sungai Porrok Tedong memasuki pemukiman warga.
Warga yang berada di sekitar wilayah sungai itu pun dievakuasi tim gabungan yang meliputi BPBD Tana Toraja, Basarnas, TNI dan Polri. Diperkirakan kurang lebih 200 rumah warga terdampak akibat banjir tersebut.
"Penyebabnya hujan intensitas tinggi mengguyur Tana Toraja mengakibatkan ada air bah dari hulu sungai Porrok Tedong, kemudian meluap masuk ke pemukiman warga," jelas Destina kepada detikSulsel, Minggu (25/2).
(asm/sar)