.webp)
Pihak keluarga meminta maaf terkait insiden pengantar jenazah menyerang rumah milik anggota TNI di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung keluarga kepada anggota TNI bernama Asjaya Hartono (40) tersebut.
"Setelah dikubur jenazah itu, datang lah pihak keluarga tadi yang bawa jenazah ke korban minta maaf," kata Kapolsek Moncongloe Iptu Suhardi kepada detikSulsel, Sabtu (24/2/2024).
Suhardi mengatakan pihak keluarga jenazah datang ke rumah korban bersama dengan pemerintah setempat. Akhirnya kedua pihak bersepakat untuk damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah selesai kok, ditemani dengan pemerintah setempat untuk dimediasi," ujarnya.
Pihak polsek yang mendapatkan informasi terkait insiden tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Polisi kemudian minta keterangan terhadap korban.
"Atas kejadian tersebut pemilik rumah tidak mengalami luka serta kerugian materil tidak ada," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, insiden penyerangan tersebut terjadi di Jalan Poros Moncongloe Bulu, Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe pada Selasa (20/2), sekitar pukul 20.00 Wita. Peristiwa tersebut berawal saat korban menegur rombongan pengantar jenazah yang melintas di depan rumahnya.
"Nah ditegur lah sama korban ini supaya tidak di gas-gas di situ," ujar Kapolsek Moncongloe Iptu Suhardi kepada detikSulsel, Sabtu (24/2).
Namun, beberapa pemotor rombongan tersebut tidak terima karena ditegur korban. Para pengantar jenazah itu turun dari motor kemudian menghampiri korban.
"Beliau itu anggota TNI, Dia cekcok mulut di situ, tapi nggak ada sih sempat kontak fisik atau pengrusakan,"terangnya.
(hmw/ata)
