.webp)
KPU Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut ada 4 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU). PSU dilakukan imbas ada pemilih tak sesuai domisili yang melakukan pencoblosan di TPS tersebut.
"Kita sudah ada dapat rekomendasi PSU dari Bawaslu, jadi ada 4 TPS yang PSU," kata Ketua KPU Toraja Utara Jan Hery Pakan kepada detikSulsel, Rabu (21/2/2024).
Jan mengungkapkan, PSU dilaksanakan dikarenakan adanya temuan Bawaslu beberapa pemilih yang menyalurkan hak suaranya tidak sesuai domisili. Kata dia, PSU akan dilaksanakan pada Jumat (23/2) nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 23 Februari ini akan dilakukan, logistiknya sudah siap semua mulai dari kertas suara dan kotak suara. Itu karena ada temuan Bawaslu mengenai pemilih yang mencoblos tidak sesuai domisilinya," ungkapnya.
Dia merincikan, TPS yang akan dilaksanakan PSU di antaranya, TPS 003 di Desa Benteng Mamullu, Kecamatan Kapalapitu dengan daftar pemilih tetap (DPT) 282 orang; TPS 003 Buntukarua, Kecamatan Awan Rantekarua dengan jumlah DPT 108 orang; TPS 004 Desa Salu, Kecamatan Sopai dengan jumlah DPT 177 orang; dan TPS 002 Kelurahan Malango', Kecamatan Rantepao dengan jumlah DPT 275 orang.
"Rata-rata PSU-nya itu surat suara capres-cawapres, kecuali di TPS 004 Desa Salu itu PSU-nya surat suara capres-cawapres, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Provinsi," ucapnya.
Jan menambahkan, adanya PSU tersebut akan menjadi pembelajaran bagi penyelenggara di tingkat KPPS dan pengawas TPS. Menurutnya, faktor kelelahan sehingga pemilih yang tidak terdaftar DPT ataupun DPTb bisa melakukan pencoblosan pada 14 Februari lalu.
"Mungkin faktor kelelahan sehingga ada yang lolos, ini juga pembelajaran bagi KPPS dan pengawas di sana. Tapi kita akan pastikan PSU akan diperketat agar berjalan lancar," ujarnya.
(asm/hsr)
