- Kapan Malam Nisfu Syaban?
- Apa Itu Malam Nisfu Syaban?
- Sejarah Nisfu Syaban
- Amalan Malam Nisfu Syaban 1. Membaca Doa Nisfu Syaban 2. Membaca Surah Yasin 3. Berdzikir 4. Bersedekah 5. Membaca Surah Ad-Dukhan 6. Membaca Ayatul Hirs 7. Membaca Tasbih Yunus 8. Memperbanyak Syahadat 9. Memperbanyak Shalawat Nabi 10. Shalat Sunnah Tasbih 11. Shalat Sunnah Mutlak
- Keutamaan Malam Nisfu Syaban 1. Allah SWT Mengampuni Dosa-dosa Makhluk-Nya 2. Allah akan Mengabulkan Semua Doa-doa 3. Malam Diangkatnya Amalan kepada Allah SWT 4. Malam Dibukanya 300 Pintu Rahmat dan Ampunan Allah SWT
Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang dinanti-nantikan oleh umat Islam karena memiliki banyak keistimewaan. Lantas, kapan malam Nisfu Syaban 2024?
Salah satu keistimewaan malam Nisfu Syaban disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yakni:
عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر الجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dari Abu Musa Al-Asyari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata "Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hambaNya di malam Nisfu Syaban maka Allah SWT mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik."(1)
Mengingat keistimewaan malam Nisfu Syaban, maka kaum muslimin hendaknya mengetahui waktu malam Nisfu Syaban beserta amalan-amalan yang dianjurkan. Berikut ulasan lengkap mengenai malam Nisfu Syaban.
Yuk, simak selengkapnya!
Kapan Malam Nisfu Syaban?
Waktu Malam Nisfu Syaban berbeda setiap tahunnya dalam penanggalan Masehi. Hal ini karena perbedaan penanggalan kalender Hijriah dengan kalender Masehi yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalender Hijriah didasarkan pada perhitungan Bulan sementara kalender Masehi didasarkan pada perhitungan Matahari.
Dalam kalender Hijriah, Nisfu Syaban sendiri selalu jatuh pada tanggal 15 Syaban 1445 Hijriah, tepat pertengahan bulan Syaban. Jika dikonversi ke kalender Masehi, tahun ini Nisfu Syaban bertepatan dengan tanggal 25 Februari 2024.
Dengan demikian malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 14 Syaban 1445 H malam atau bertepatan dengan Sabtu, 24 Februari 2024, malam.
Apa Itu Malam Nisfu Syaban?
Nisfu Syaban adalah kata majemuk yang diambil dari kata bahasa Arab, yakni Nisfu dan Sya'ban. Kata Nisfu berasal dari kata nashafa-yanshifu-nashfan yang berarti mencapai tengah-tengah atau setengah.
Sedangkan kata Sya'ban berarti bulan Syaban, atau bulan kedelapan tahun Hijriah. Jadi Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban tahun Hijriah. (2)
Sejarah Nisfu Syaban
Beberapa ulama seperti Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hanbali menyebutkan bahwa amaliyah malam Nisfu Syaban pertama kali dilakukan oleh kalangan Tabiin di Syam. Tabi'in adalah generasi setelah Nabi Muhammad SAW.
Kalangan Tabiin tersebut seperti Luqman bin Amir, Makhful, Liqman bin Amir dan sebagainya. Dari mereka inilah kemudian orang-orang mengambil keutamaan Nisfu Syaban.
Kendati demikian, para sahabat sebenarnya sudah mengetahui keagungan malam Nisfu Syaban sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat berikut ini:
الْأَسْفَعِ وَكَانَ حُرُوجُهُمْ مِنْ أَرْضِ الشَّامِ وَهِيَ دِمَشْقَ إِلَى دَيْرِ أَبِي الْقُدْسِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَكَانَ الْقَمَرُ زَائِدَ النُّوْرِ. وَقَالَ وَأَنَا إِلَى جَانِبِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ. فَقَالَ لِي: يَا ابْنَ الْأَسْفَعِ مَا أَحْسَنَ قَمَرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَأَنْوَرَهُ، فَقُلْتُ: يَا ابْنَ عَمِّ رَسُوْلِ اللَّهِ ﷺ هَذِهِ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَهِيَ لَيْلَةٌ مُبَارَكَةٌ عَظِيمَةٌ، وَفِي هَذِهِ تُكْتَبُ الْأَرْزَاقُ وَالْآجَالُ وَتُغْفَرُ فِيهَا الذُّنُوبُ وَالسَّيِّئَاتُ وَكُنْتُ أَرَدْتُ أَنْ أَقُوْمَهَا، فَقُلْتُ: إِنَّ سَيْرَنَا فِي سُبُلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ قِيَامِهَا وَاللَّهُ جَزِيلُ الْعَطَاءِ. فَقَالَ : صَدَقْتَ فتوح الشام - ج 1 / ص (73)
Al-Waqidi berkata: "Di dalam pasukan ini bersama Abdullah bin Ja'far (bin Abdul Mutallib) ada Watsilah bin Asqa'. Kedatangan mereka ke Syam, yakni Damaskus ke daerah Abi Quds, adalah di malam Nisfu Syaban. Rembulan makin bersinar. Watsilah berkata: Saya berada di dekat Abdullah bin Ja'far. la berkata kepada saya: "Wahai putra Asqa', betapa indahnya dan bersinarnya rembulan malam ini". Saya berkata: "Wahai sepupu Rasulullah. Ini adalah malam Nisfu Syaban, malam yang diberkahi nan agung. Di malam inilah rezeki dan ajal akan dicatat. Di malam ini pula dosa dan kejelekan akan diampuni. Saya ingin beribadah di malam ini". Saya berkata: "Perjalanan kita di jalan Allah (perang) lebih baik daripada beribadah di malamnya. Allah maha agung pemberiannya". Abdullah bin Ja'far berkata: "Kamu benar" (al-Waqidi dalam Futuh asy-Syam 1/74)
Dalam riwayat tersebut, secara jelas disebutkan bahwa para sahabat sudah punya rencana untuk melakukan amaliyah di malam Nisfu Syaban. Namun, karena kewajiban berperang dalam penaklukan Syam mengharuskan mereka mendahulukan jihad. Kendati para sahabat belum melakukannya, namun melakukan amaliyah ini bukan kategori bid'ah. (3)
Amalan Malam Nisfu Syaban
Berikut beberapa amalan malam Nisfu Syaban yang dapat dilakukan pada Minggu, 24 Februari 2024, malam.
1. Membaca Doa Nisfu Syaban
Doa Nisfu Syaban yang sering dikutip oleh para ulama adalah doa Nabi Adam ketika turun ke bumi, thawaf tujuh kali di Kabbah, dan shalat dua rakaat di belakang maqam. Berikut bacaan doa Nabi Adam yang dapat dilafalkan saat Nisfu Syaban.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ
Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."
2. Membaca Surah Yasin
Umat Islam dianjurkan untuk membaca surah Yasin tiga kali secara berturut-turut saat Nisfu Syaban. Amalan ini lebih utama dilakukan secara bersama-sama atau berjamaah.
Bacaan yasin yang pertama diniatkan untuk meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan kepada Allah SWT. Bacaan Yasin kedua diniatkan agar dijaga oleh Allah SWT dari semua bahaya dan seiberi keluasan rezeki yang baik dan halal. Sementara bacaan yang ketiga diniatkan agar memiliki hari yang senantiasa merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah.
Setelah membaca surah Yasin, detikers disunnahkan untuk membaca doa berikut ini:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمَ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيرَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَىسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa indaka fii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa- innaka qulta waqaulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallil a'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa anta bihi a'larna. Innaka antal a'azzul akram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau- lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifatMu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."
Selain doa di atas, terdapat doa lain dari Syekh Abdul Qadir Jailani yang dapat detikers lafalkan. Berikut rincian doanya:
اللَّهُمَّ إِذْ أَطْلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِكَ وَعِتْقِكَ، وَقَدِرْ لَنَا مِنْ فَضْلِكَ، وَوَسِعْ رِزْقَكَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُوْمُ لَكَ فِيْهَا بِبَعْضِ حَقِكَ. اللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيْهَا بِوَفَاتِهِ فَاقْضِ مَعَ ذَلِكَ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُولَ حَيَاتِهِ فَاجْعَلْ مَعَ ذَلِكَ نِعْمَتَكَ، وَبَلَغْنَا مَا لَا تَبْلُغُ الْآمَالُ إِلَيْهِ يَا خَيْرَ مَنْ وَقَفَتِ الْأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِوَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Arab Latin: Allahumma idz ath-la'ta lailatan nishfi min sya'baana 'alaa khalqika, fa'ud 'alainaa bimannika wa 'itqika, wa qaddir lanaa min fadhlika, wa wassi' rizqaka, waj'alnaa mimman yaquumu laka fiihaa biba'dhi haqqika. Allahumma man qadhaita fiihaa biwafaatihi faqdhi ma'a dzaalika rahmataka, wa man qaddarta thuula hayaatihi faj'al ma'a dzaalika ni'mataka, wa ballighnaa maa laa tablughul aamaalu ilaihi yaa khaira man waqafatil aqdaamu baina yadaihi yaa rabbal 'aalamiina, birahmatika yaa arhamar raahimiina. Wa shallallahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin khairi khalqihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina.
Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah memunculkan malam Nisfu Sya'ban pada makhluk-Mu maka curahkan atas kami anugerah dan pembebasan-Mu (dari neraka), takdirkanlah untuk kami kebaikan dari keutamaan-Mu, perluaslah curahan rezeki-Mu untuk kami, jadikanlah kami di malam itu termasuk orang yang bangkit melaksanakan hak-Mu. Ya Allah, orang yang Engkau tentukan takdirnya di malam itu dengan kematiannya, maka bersamakanlah dengan rahmat-Mu, dan orang yang Engkau takdirkan berumur panjang maka jadikanlah rahmat-Mu bersamanya, dan sampaikanlah kami pada tujuan mulia yang tidak tercapai oleh angan-angan, wahai sebaik-baik Dzat yang bersimpuh di hadapan-Nya semua telapak kaki, wahai Tuhan sekalian alam, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Pengasih. Semoga shalawat Allah tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk, dan atas keluarga serta sahabat kesemuanya."
3. Berdzikir
Berdzikir adalah salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban. Membaca dzikir menjadi salah satu bentuk penghambaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Adapun bentuk dzikir yang biasa dilakukan oleh para ulama, antara lain:
Membaca Istighfar
Bacaan Istighfar berikut dibaca sebanyak 70 kali.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Arab Latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
Membaca Dzikir
Sama dengan bacaan istighfar, bacaan dzikir di bawah ini juga dibaca sebanyak 70 kali.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal musyrikuuna
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."
4. Bersedekah
Keutamaan bersedekah di bulan Rajab disebutkan oleh Imam Shadiq ketika ditanya amalan terbaik di bulan Syaban. Imam Shadiq mengatakan bahwa amalan terbaik yang bisa dilakukan pada bulan Syaban adalah bershadaqah dan membaca istighfar.
Keutamaan amalan ini dijelaskan sebagai berikut:
"Bershadaqah dan membaca istighfar. Barang siapa bershadaqah di bulan Sya'ban, maka Allah Swt. akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud."(4)
5. Membaca Surah Ad-Dukhan
Imam al-Saraji menyebutkan bahwa barangsiapa membaca awal surat ad-Dukhan hingga ayat ke-8 dari awal bulan Sya'ban hingga 15 Sya'ban sebanyak 30x, kemudian ia berdzikir dan bershalawat kepada Nabi SAW dan berdoa dengan apa yang ia kehendaki, niscaya doanya akan dikabulkan dengan segera.
Setelah membaca surah ad-Dukhan ayat 1-8, kemudian dilanjutkan dengan dengan berdzikir, membaca shalawat, dan berdoa. Imam Saranji mengatakan bahwa barangsiapa yang mengerjakan amalan ini maka Allah akan mengabulkan doanya segera.
Berikut bacaan surah Ad-Dukhan:
حٰمٓ (1) وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (2) إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ (5) رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (6) رَبِّ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (7) لَا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الأوَّلِينَ (8)
Arab Latin: Haa miiim. Wal kitaabil mubiin. Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin. Fiihaa yufraqu kullu amrin hakiim. Amram min 'indinaaa; innaa kunnaa mursiliin. Rahmatam mir rabbik; innahuu Huwas Samii'ul 'Aliim. Rabbis samaawaati wal ardi wa maa bainahumaa; in kuntum muuqiniin. Laaa ilaaha illaa Huwa yuhyii wa yumiitu Rabbukum wa Rabbu aabaaa'ikumul awwaliin
Artinya: "Ha Mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sungguh Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha mengetahui. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu."
6. Membaca Ayatul Hirs
Imam Al-Quthb Sayyidi Abu Ali Al-Ahsan Al-Ba'qiliy Al-Maghribiy menyebutkan bahwa barangsiapa yang membaca ayat ini sebanyak 500 kali pada malam Nisfu Syaban, maka ia tidak akan mendapatkan pertanyaan malaikat di alam kubur. Ayatul Hirsh merupakan ayat 128-129 surah At-Taubah.
Berikut lafal ayatul Hirsh atau surah At-Taubah ayat 128-129:
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Arab Latin: Laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīm
Artinya: "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin," (QS At Taubah: 128).
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Arab Latin: Fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm
Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung," (QS At Taubah: 129).
7. Membaca Tasbih Yunus
Syekh Abdul Hamid Qudus dalam kitab Kanzun Najah Was Surur mengatakan bahwa seseorang yang membaca tasbih Yunus sebanyak 2375 kali di malam Nisfu Syaban akan mendapatkan perlindungan dari bala sampai tahun berikutnya. Adapun bacaan tasbih Nabi Yunus yakni:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Arab Latin: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin
Artinya: "Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, aku benar-benar termasuk orang-orang yang zalim."
8. Memperbanyak Syahadat
Membaca dua kalimat syahadat memang sangat baik dilakukan terlebih pada malam Nisfu Syaban. Hal ini dikarenakan dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia sebagaimana ditegaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitabnya berikut:
"Seyogyanya seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya'ban dan malam pertengahannya."
9. Memperbanyak Shalawat Nabi
Salah satu keistimewaan bulan Syaban ialah bulan di mana ayat tentang shalawat diturunkan oleh Allah SWT. Ayat yang dimaksud adalah sebagai berikut.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian atas Nabi dan sampaikanlah salam penghormatan kepada-Nya" (al-ahzab:56)
Imam Syihab Ad-Din Al-Qasthalani menukil ucapan sebagian ulama di dalam kitab Al-Mawahib bahwasanya ayat 56 surat Al-Ahzab tersebut turun di bulan sya'ban. Umat Islam sudah seharusnya memperbanyak shalawat apalagi di bulan yang memiliki kesan tersendiri mengenai shalawat dan penuh berkah ini.
10. Shalat Sunnah Tasbih
Shalat sunnah tasbih adalah shalat yang diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya Sayyidina Abbas Ra agar mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Para ulama menyebutkan bahwa yang lebih utama pada malam Nisfu Syaban adalah melakukan Shalat Tasbih.
Jika dilakukan pada siang hari, shalat tasbih dikerjakan empat rakaat dengan sekali salam. Namun jika dilakukan pada malam hari, maka dikerjakan empat rakaat dengan dua kali salam. Adapun tasbih yang dibacakan berjumlah 300 tasbih sehingga setiap rakaatnya membaca 75 tasbih.
11. Shalat Sunnah Mutlak
Pelaksanaan shalat sunnah mutlak baik dilaksanakan sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut ini:
ومن شاء استقل" قال الحافظ في الفتح" 479/2: صححه ابن حبان
Artinya: "Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah" (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479)
Adapun tata cara pelaksanaan shalat sunnah pada malam Nisfu Syaban adalah sebagai berikut:
- Shalat sunnah 2 rakaat dengan niat shalat mutlak
- Rakaat pertama setelah Fatihah membaca surat Al-Kafirun (قل يأيها الكافرون...)
- Rakaat kedua, setelah Fatihah membaca surat Al-Ikhlas (قل هو الله أحد...)
- Dalam setiap sujud membaca doa:
اللهم إني أعوذ بعفوك من عقابك، وأعوذ برضاك من سخطك، وأعوذ بك منك إليك، لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك. (5)
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Keutamaan Malam Nisfu Syaban dijelaskan dalam sejumlah dalil. Berikut beberapa hadis yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu Syaban.
1. Allah SWT Mengampuni Dosa-dosa Makhluk-Nya
Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Hal ini dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيَفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمٍ كِلَبٍ
Artinya: Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' Al-Gharqad maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menyianyiakanmu?" Kemudian aku berkata: "Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri isterimu." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nishfu Sya'ban kemudian mengampuninya
dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab. "(maksudnya pengampunan yang sangat banyak).
Allah SWT memang mengampuni dosa-dosa semua hamba-nya, namun perlu diketahui bahwa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Nu'aim, orang musyrik dan orang yang bermusuhan mendapat pengecualian.
عَنْ مُعَادٍ بِنْ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكَ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: Dari Sayyidina Mu'ad Bin Jabal, dari Nabi SAW beliau berkata: "Allah Tabaraka wa Ta'ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya'ban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.
2. Allah akan Mengabulkan Semua Doa-doa
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi, Allah SWT akan mengabulkan semua permintaan hamba-hambanya yang berdoa pada malam Nisfu Syaban.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ : أَلا مِنْ مُسْتَغْفِرِ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ : أَلا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ : أَلا كَذَا ... أَلا كَذَا ... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam nishfu Sya'ban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabulkan hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."(1)
3. Malam Diangkatnya Amalan kepada Allah SWT
Dalam hadist lain, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah malam dimana amal perbuatan diangkat kepada Allah SWT.
"Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dari 'Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata; Aku bertanya; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban?" Beliau bersabda: "Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan yang di sana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa." (H.R. Imam Nasa'i No. 2356) (6)
4. Malam Dibukanya 300 Pintu Rahmat dan Ampunan Allah SWT
Keutamaan malam Nisfu Syaban yang lainnya adalah dibukanya 300 pintu rahmat dan ampunan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits:
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a).' Kemudian Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab, 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT."(7)
Nah, itulah jadwal malam Nisfu Syaban 2024 lengkap dengan amalan dan keutamaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Sumber:
1 Buku Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Sya'ban yang disusun oleh Buya Yahya
2. Jurnal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Studi Kritik Kualitas Hadis Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban dalam Kitab Fadhilah Al-Awqaat Karya Imam Baihaqi.
3. Buku Mana Dalil Malam Nisfu Syaban? yang disusun oleh Ustadz Ma'ruf Khozin
4. Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
5. Laman Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, Amalan Nisfu Sya'ban
6. Jurnal Universitas Islam Negeri Salatiga, Pemahaman Hadis-hadis Nisfu Syaban
7. Laman Kemenag Nusa Tenggara Barat, Apa Itu Nisfu Syaban?
(alk/hsr)