Heboh di media sosial (medsos) keributan terjadi di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keributan disebabkan seorang emak-emak memprotes antreannya didahului pemilih lain.
"Itu di video ibu-ibu yang mengamuk karena soal antrean," kata Komisioner KPU Parepare Kalmasyari kepada detikSulsel, Rabu (14/2/2024).
Kalmasyari memaparkan keributan tersebut terjadi di TPS 13 di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Sebelum insiden keributan terjadi, surat pemberitahuan memilih beterbangan karena angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini awalnya dia masuk setor surat pemberitahuan, kemudian kencang angin. Dipungut KPPS dan disusun namun ada yang ternyata salah susun, pas dipanggil dia protes sebab dia datang lebih duluan sementara ada yang mendahului antreannya," terangnya.
Namun, kata dia persoalan tersebut sudah diselesaikan. Petugas KPPS juga telah meminta maaf atas kekeliruan tersebut.
"KPPS sudah minta maaf tetapi ibu-ibu ini tidak terima jadi dia marah-marah. Tetapi sudah selesai dan dia sudah mencoblos kok," paparnya.
Kalmasyari mengakui, dalam video tersebut terlihat sejumlah laki-laki atau warga karena mereka ikut masuk ke TPS. Mereka sebagian hendak melerai.
"Iya, itu banyak laki-laki masuk karena ibu-ibu teriak-teriak. Jadi mau melerai begitu," imbuhnya.
Ia memaparkan tidak ada kesengajaan dari petugas KPPS untuk menukar antrean untuk mencoblos. Murni karena adanya gangguan saat angin menerbangkan surat pemberitahuan memilih.
"Ini murni tanpa kesengajaan karena tadi tertukar posisi kertas pemberitahuan," jelasnya.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang terlibat keributan di dalam TPS. Petugas KPPS kemudian meminta warga untuk keluar dari TPS menenangkan diri.
Warga yang mengambil video kemudian menjelaskan terkait keributan yang terjadi. Namun tidak disampaikan apa penyebab keributan tersebut.
"Aduh terjadi kericuhan," kata perekam video.
Aksi warga merekam insiden tersebut kemudian ditegur oleh KPPS. Dia diminta menghentikan merekam keributan di dalam TPS.
"Jangan ki video kan bu. Tersebar lagi nanti," tegur petugas KPPS.
(ata/hsr)