.webp)
Mantan Bupati Polewali Mandar (Polman) Andi Ibrahim Masdar (AIM) melakukan protes saat menyalurkan suaranya dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar). Dia mempertanyakan nama istrinya yang nyaleg tidak dilengkapi gelar haji di surat suara.
Pernyataan tersebut dilontarkan AIM usai memberikan hak suaranya di TPS 08, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Rabu (14/2/2024). Andi Ibrahim mencoblos bersama istrinya Jumriah, serta kedua anaknya Mario Ibrahim dan Putri Aura Ibrahim.
"Hanya satu saya protes sama KPU (Komisi Pemilihan Umum), selama ini saya sosialisasi nama istri saya Hj Jumriah tetapi ternyata tidak ada Hj-nya (dalam surat suara), Jumriah saja," kata Andi Ibrahim kepada wartawan, Rabu (14/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Ibrahim mengaku merasa dirugikan. Apalagi menurutnya, selama ini telah mensosialisasikan istrinya sebagai salah satu calon anggota DPR RI daerah pemilihan Sulbar dengan ejaan nama Hj Jumriah.
"Ini saya merasa dirugikan, saya bikin kartu kecil bagi-bagi ke masyarakat di situ tulisnya Hj Jumriah, nomor urut sekian, partai ini, tapi kenyataannya di situ tulisannya hanya Jumriah saja," ungkapnya kesal.
Diapun menyayangkan pihak KPU sebagai penyelenggara Pemilu karena tidak mengonfirmasi terlebih dahulu. Menurutnya, KPU seharusnya memastikan ejaan nama caleg sebelum surat suara dicetak.
"Maunya ini sebelum dipajang (dicetak) ini semua caleg dipanggil dan perlihatkan bawah sudah benar ini atau tidak," ujarnya.
Meski melayangkan protes, Andi Ibrahim juga mengungkapkan harapan agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar.
"Saya berharap agar Pemilu tahun ini sukses dan tidak ada terjadi sesuatu apapun, semua masyarakatnya mendapat pelayanan terbaik," pungkasnya.
(ata/asm)
