Sejumlah warga buta aksara di wilayah Kelurahan Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) turut antusias datang mencoblos di TPS 011. Mereka tak mau ketinggalan dalam menyalurkan hak suara mereka di Pemilu 2024.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Rabu (14/2/2024), warga mulai datang ke TPS sekitar pukul 06.40 Wita. Sejumlah warga terlihat mendatangi petugas di TPS untuk menyampaikan bahwa mereka butuh didampingi saat mencoblos dengan alasan buta aksara.
Panitia selanjutnya merespons dengan memisahkan warga yang membutuhkan pendampingan saat mencoblos. Sedikitnya ada 13 warga yang meminta pendampingan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang buta aksara tersebut kemudian diberikan edukasi terkait pencoblosan di Pemilu 2024. Selanjutnya, warga buta aksara tersebut satu per satu memasuki bilik suara bersama pendampingnya.
"Biar mi (saya didampingi karena buta aksara)" ujar seorang warga bernama Daeng Lia (47) kepada detikSulsel di lokasi.
Daeng Lia mengakui dirinya buta aksara. Dia mengaku mengenali nomor urut capres atau caleg yang akan dicoblosnya.
"Nda bisa membaca, tapi nomornya kutau ki," katanya.
Sementara itu, seorang warga bernama Daeng Rappe (62) mengatakan dirinya sebenarnya bisa membaca. Hanya saja, dia butuh waktu lama sebab harus mengeja huruf demi huruf.
"Kutau ji ia kalau anu ji, yang penting tea ko karo-karoika, kucini ji (saya tahu membaca, yang penting saya jangan diminta buru-buru, saya lihat)," katanya saat diwawancara terpisah.
![]() |
Sama seperti Daeng Ila, Daeng Rappe juga mengaku mengenali capres dan caleg pilihannya berdasarkan nomor urutnya.
"Ia (hanya bisa mengeja). Iya nomornya (dikenali),"katanya.
(hmw/ata)