Heboh Warga Paniai Unboxing Logistik Pemilu hingga 125 Kotak Suara Rusak

Heboh Warga Paniai Unboxing Logistik Pemilu hingga 125 Kotak Suara Rusak

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 13 Feb 2024 13:53 WIB
Paniai -

Heboh di media sosial warga di Paniai, Papua Tengah, membuka kemasan alias melakukan unboxing terhadap kotak suara Pemilu 2024. Polisi mengatakan insiden itu terjadi akibat adanya kesalahpahaman warga yang mengira formulir C1 KWK masih menggunakan hologram.

Kapolres Paniai AKPB Abdus Syukur mengatakan kejadian warga membuka kotak suara tersebut terjadi di Distrik Yagai dan Distrik Muye, Senin (12/2). Dia mengatakan warga mencari Formulir C1 KWK berhologram.

"Dapat saya sampaikan, sejumlah warga di Distrik Yagai melakukan pembongkaran logistik untuk mencari Formulir C1 KWK berhologram, namun aksi tersebut berujung pada perusakan 125 kotak suara pemilu," ujar AKBP Abdus dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (13/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesalahpahaman serupa juga terjadi di Distrik Muye. Kasus bermula saat logistik Pemilu 2024 dibawa dari Pelabuhan Danau Aikai dengan menggunakan sekitar 12 unit perahu cepat. Kemudian salah satu speed berisi logistik pemilu yang ditumpangi 3 anggota PPD dan Ketua PPD tiba-tiba berbelok arah diduga membawa kabur logistik Pemilu.

"Pada pertigaan arah ke kampung Keniyapa, tiba-tiba speed yang ditumpangi oleh rombongan keempat PPD tersebut langsung berbelok ke arah kiri menuju ke Jembatan Keniyapa, sedangkan iring-iringan speed yang membawa logistik lainnya tetap lurus menuju Distrik Muye," kata Abdus.

ADVERTISEMENT

"Setelah tiba di Pelabuhan Distrik Muye barulah diketahui bahwa speed yang membawa Ketua PPD dan tiga PPD lainnya belum tiba di Pelabuhan Distrik Muye, sehingga oleh Ketua Pandis Distrik Muye bersama rombongan pengantar logistik lainnya menunggu sekitar 2 jam, tetapi tidak muncul-muncul dan akhirnya disepakati bahwa logistik Muye dibawa kembali ke Kampung Enarotali, yakni ke Kantor KPU Paniai," katanya.

Menurut Abdus, petugas hanya dapat membawa membawa logistik pemilu Distrik Muye ke Polres Paniai berupa 110 kotak surat suara. Sementara logistik Pemilu yang sebelumnya dibawa kabur rombongan keempat belum diketahui keberadaannya.

"Sehingga dapat disimpulkan bahwa logistik Distrik Muye yang diduga hilang atau dibawa lari PPD hanya fom C1 hasil plano," katanya.

Selain itu, petugas juga melakukan mediasi kepada warga bahwa Pemilu 2024 tidak lagi menggunakan Formulir C1 KWK Hologram. Masyarakat akhirnya bisa memahami hal tersebut.

"Namun masyarakat meminta KPU untuk menghadirkan Ketua PPD Distrik Muye dan memberikan penjelasan kepada masyarakat dan pihak KPU dan masyarakat akan bersama sama mencari keberadaan PPD Distrik tersebut," katanya.

Logistik Pemilu di Paniai Dibakar

Sebelumnya, oknum warga juga membakar kotak suara Pemilu di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyayangkan adanya aksi pembakaran tersebut.

"Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik Pemilu di Paniai," kata Irjen Mathius kepada wartawan di Kota Jayapura, Selasa (13/2).

"Kami sangat prihatin dengan adanya kejadian itu, saya berharap tidak terulang terus," ucapnya.

Terkait aksi yang terjadi ini, Mathius telah memerintahkan untuk menambah personel pengamanan di dua kabupaten. Dua kabupaten tersebut yakni Kabupaten Paniai dan Kabupaten Deiyai.

"Kami Polda Papua sudah perintahkan untuk perkuatan segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang," tegasnya.

(hmw/sar)

Hide Ads