Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Minggu 11 Februari 2024?
Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Jumat 9 Februari 2024 merupakan Hari Minggu Biasa VI atau Hari Orang Sakit Sedunia. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Imamat 13:1-2,45-46; Mazmur 32:1-2,5,11; 1 Korintus 10:31-11:1; Markus 1:40-45. BcO 1 Tesalonika 1:1-2:12 Warna liturgi yang digunakan pada Hari Minggu Biasa VI atau Hari Orang Sakit Sedunia adalah warna hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 11 Februari 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.
Bacaan Pertama Imamat 13:1-2,45-46
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya, imam-imam itu.
Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis! Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
Bacaan Tanggapan Mazmur 32:1-2,5,11
- Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
- Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
- Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!
Bacaan Kedua 1 Korintus 10:31-11:1
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Bacaan Injil Markus 1:40-45
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Renungan Harian Katolik 11 Februari 2024
Berikut Renungan Katolik hari ini 11 Februari 2024 berjudul "Seperti untuk Tuhan":
Tanpa passion, tak ada kesungguhan dalam karya, tak ada totalitas maupun pencapaian optimal. Tanpa passion, semua karya berjalan ala kadarnya. Passion memang penting dan menentukan.
Namun, ada catatan.
Ternyata, passion bisa tumbuh dalam semua karya, di bidang apa pun, dengan arah ke mana pun. Passion bisa tumbuh dalam karya di bidang yang terang maupun gelap, dengan tujuan baik maupun jahat, dengan cara yang sesuai maupun bertentangan dengan kebenaran. Passion menggelegak di hati pengabdi cinta kasih, tetapi juga di hati pemuja kebencian; berkobar-kobar di hati pecinta kemanusiaan, tetapi juga di hati gembong narkoba. Ternyata, passion itu buta nilai, tidak mengenal moralitas. Karena itu, Rasul Paulus menasihati agar kita berkarya "seperti untuk Tuhan".
Berkarya "seperti untuk Tuhan" mensyaratkan bahwa karya yang digeluti adalah karya yang terang, selaras dengan kehendak Sang Terang. Berkarya "seperti untuk Tuhan" menuntut agar tujuan dan motivasi di dalamnya adalah tujuan dan motivasi yang baik dan mulia. Nasihat untuk berkarya "seperti untuk Tuhan" menghendaki agar karya yang baik dengan tujuan baik itu direalisasikan lewat jalan dan cara yang baik juga. Nasihat untuk berkarya "seperti untuk Tuhan" mendorong agar tiap karya adalah persembahan yang layak bagi Tuhan.
Passion itu api, energi, yang mendorong kita berkarya optimal. Firman Tuhan menasihati agar api itu digunakan dan diarahkan hanya bagi karya yang selaras dengan kehendak Tuhan, agar nama Tuhan dimuliakan di dalamnya.
Passion itu buta nilai, tidak mengenal moralitas. Ia harus dikendalikan agar menuju kepada Tuhan.
Itulah renungan harian Katolik 11 Februari 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.
(alk/alk)