Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Jumat 9 Februari 2024 merupakan Hari Biasa. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni 1 Raja-raja 11:29-32; 12:19; Mazmur 81:10-11ab,12-13,14-15; Markus 7:31-37. BcO Kejadian 45:1-15.21b-28; 46:1-7. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Hieronimus Emilianus, Yosefina Bakhita adalah warna hijau.
Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 9 Februari 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.
Bacaan Pertama 1 Raja-raja 11:29-32; 12:19
Pada waktu itu, ketika Yerobeam keluar dari Yerusalem, nabi Ahia, orang Silo itu, mendatangi dia di jalan dengan berselubungkan kain baru. Dan hanya mereka berdua ada di padang. Ahia memegang kain baru yang di badannya, lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan; dan ia berkata kepada Yerobeam: "Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku.
Tetapi satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem, kota yang Kupilih itu dari segala suku Israel.
Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.
Bacaan Tanggapan Mazmur 81:10-11ab,12-13,14-15
Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh. Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku.
Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri! Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!
Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku. Orang-orang yang membenci TUHAN akan tunduk menjilat kepada-Nya, dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya.
Bacaan Injil Markus 7:31-37
Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Renungan Harian Katolik 9 Februari 2024
Berikut Renungan Katolik hari ini 9 Februari 2024 berjudul "Undurnya Penyertaan Tuhan":
Hadad, seorang dari keturunan raja Edom, dendam terhadap Daud. Sebab Daud telah membunuh seluruh anggota keluarganya, dan ia sendiri harus lari ke Mesir (ay. 15, 17). Selanjutnya Rezon bin Elyada, ia dendam karena Daud hendak membunuhnya (ay. 24). Bersama mereka bangkit untuk menjadi lawan Salomo. Pula Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, pegawai Salomo, turut memberontak (ay. 26). Sungguh mengherankan sebab semula situasi Kerajaan Israel aman sentosa.
Pada Daud, Tuhan menjanjikan penyertaan bagi Salomo, putranya. Akan ada sejahtera dan sentosa selama masa pemerintahannya. Tuhan akan memberikan keamanan dari musuh di sekelilingnya (lih. 1Taw. 22:9). Jadi walaupun ketiga lawan itu ada, tetapi mereka seolah tidak berdaya berbuat apa-apa. Sayang kemudian Salomo berlaku tidak setia kepada Tuhan. Ia jatuh ke dalam penyembahan berhala (ay. 33). Akibatnya ialah undurnya penyertaan Tuhan dari padanya. Maka ketiga lawan beroleh kesempatan berbuat sekehendak hati. Kehancuran pun tidak terelakkan. Puncaknya kerajaan Israel terbagi menjadi dua bagian (ay. 35-36).
Sebuah pelajaran berharga dipetik bagi kehidupan kita. Iblis, sang lawan, berjalan mengelilingi kita bak singa yang mengaum-aum mencari mangsa (1Ptr. 5:8). Tetapi ia seolah tidak berdaya berbuat apa-apa oleh karena penyertaan Tuhan bagi kita. Jadi, walaupun hadir banyak persoalan berat, selalu semua dapat diatasi. Hari ini, bulatkan tekad untuk tetap setia pada Tuhan! Agar tidak sampai penyertaan Tuhan undur dari kita. Agar iblis tidak beroleh kesempatan untuk berulah. Agar kehancuran tidak terjadi. Agar tidak diri kita terjatuh ke dalam dosa.
Itulah renungan harian Katolik 9 Februari 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.
(urw/urw)