Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa merupakan dua tempat yang penuh sejarah bagi umat Islam. Kedua lokasi tersebut memiliki keistimewaan karena menjadi tempat singgah bagi Nabi Muhammad SAW selama peristiwa Isra Miraj.
Lantas, berapa jarak Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa?
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidil Haram menuju Masjidi Aqsa, kemudian menembus Sidratul muntaha menggunakan kendaraan burak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut juga diabadikan dalam Al-Quran pada surah Al-Isra ayat 1 yang berbunyi:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Lalu, berapa jarak Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa? Simak penjelasannya berikut ini.
Berapa Jarak Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa?
Lokasi Masjidil Haram terletak di pusat Kota Makkah, Saudi Arabia. Sementara Masjidil Aqsa terletak di Kota Yerusalem, Palestina.
Dilansir dari jurnal Universitas Negeri Surabaya yang berjudul "Kajian Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dalam Perspektif Fisika", dikatakan bahwa jarak antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa adalah kurang lebih 1500 km.
Dengan jarak sejauh itu, dibutuhkan waktu setidaknya 40 hari agar bisa sampai ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram jika berjalan kaki. Sementara jika ditempuh dengan menggunakan transportasi canggih saat ini seperti mobil waktu tempuh yang dibutuhkan yaitu selama kurang lebih 15 jam.
Namun, pada kenyataannya, Nabi Muhammad SAW dapat menempuh perjalanan tersebut dalam waktu yang jauh lebih singkat, yakni dalam satu malam. Jika dipikirkan dengan nalar manusia, kejadian tersebut tidak mungkin terjadi. Tetapi atas izin Allah SWT, semua bisa terjadi.
Kenapa Masjidil Aqsa Jadi Tempat Isra Miraj Nabi Muhammad SAW?
Seperti dijelaskan sebelumnya, Isra Miraj merupakan dua perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa kemudian menuju langit ketujuh. Beberapa orang mungkin bertanya alasan dipilihnya Masjidil Aqsa sebagai tujuan Isra Nabi Muhammad SAW.
Lantas, mengapa Allah SWT memilih Masjidil Aqsa yang juga dikenal Baitul Maqdis sebagai tempat persinggahan Rasulullah SAW dalam Isra Miraj?
Dinukil dari buku Isra' Mi'raj yang ditulis oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dan Imam as-Suyuthi, terdapat beberapa alasan terkait pemilihan Masjidil Aqsa sebagai tujuan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Beberapa ulama berpendapat bahwa dipilihnya Masjidil Aqsa agar buraq yang ditumpangi Rasulullah SAW dapat naik ke langit bisa langsung lurus, tanpa harus berbelok-belok lagi.
Pendapat tersebut didasari pada riwayat Ka'ab al-Ahbar yang mengatakan bahwa pintu langit yang disebut "Tangga Malaikat" berada persis di hadapan Baitul Maqdis.
Ada juga yang berpendapat bahwa Masjidil Aqsa merupakan tempat di mana mayoritas nabi melakukan hijrah sebelum Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau diutus ke Masjidil Aqsa untuk mengumpulkan keutamaan-keutamaan yang tersebar di sana.
Selain itu, ada yang berpendapat bahwa Masjidil Aqsa merupakan lokasi Padang Mahsyar. Sebagian besar pemandangan yang Rasulullah SAW jumpai di Masjidil Aqsa pada malam itu sesuai dengan situasi dan kondisi akhirat kelak. Oleh karena itulah, Mi'raj paling layak dilangsungkan dari Baitul Maqdis.
Itulah penjelasan mengenai jarak Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)