1 Syaban Jatuh Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan

1 Syaban Jatuh Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan

St. Fatimah - detikSulsel
Sabtu, 03 Feb 2024 06:30 WIB
Infografis doa syaban
Ilustrasi 1 Syaban (Foto: Zaki A/detikcom)
Makassar -

Tinggal menghitung hari, umat Islam meninggalkan bulan Rajab dan memasuki bulan Syaban. Lantas, 1 Syaban jatuh pada tanggal berapa?

Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah yang menjadi perantara dua bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan. Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, Allah SWT melimpahkan berbagai kebaikan seperti syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka) pada bulan Syaban.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah untuk mendapatkan kenikmatan yang ditawarkan Allah SWT. Umat muslim tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, berikut jadwal dan amalan yang dianjurkan di bulan Syaban.

1 Syaban Jatuh Tanggal Berapa?

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1445 H jatuh pada 11 Februari 2024. Tepatnya pada hari Minggu kedua dalam bulan Februari.

ADVERTISEMENT

Berikut jadwal lengkap bulan Syaban jika dikonversi dalam kalender Masehi:

  • 1 Syaban 1445 H (11 Februari 2024)
  • 2 Syaban 1445 H (12 Februari 2024)
  • 3 Syaban 1445 H (13 Februari 2024)
  • 4 Syaban 1445 H (14 Februari 2024)
  • 5 Syaban 1445 H (15 Februari 2024)
  • 6 Syaban 1445 H (16 Februari 2024)
  • 7 Syaban 1445 H (17 Februari 2024)
  • 8 Syaban 1445 H (18 Februari 2024)
  • 9 Syaban 1445 H (19 Februari 2024)
  • 10 Syaban 1445 H (20 Februari 2024)
  • 11 Syaban 1445 H (21 Februari 2024)
  • 12 Syaban 1445 H (22 Februari 2024)
  • 13 Syaban 1445 H (23 Februari 2024)
  • 14 Syaban 1445 H (24 Februari 2024)
  • 15 Syaban 1445 H (25 Februari 2024)
  • 16 Syaban 1445 H (26 Februari 2024)
  • 17 Syaban 1445 H (27 Februari 2024)
  • 18 Syaban 1445 H (28 Februari 2024)
  • 19 Syaban 1445 H (29 Februari 2024)
  • 20 Syaban 1445 H (1 Maret 2024)
  • 21 Syaban 1445 H (2 Maret 2024)
  • 22 Syaban 1445 H (3 Maret 2024)
  • 23 Syaban 1445 H (4 Maret 2024)
  • 24 Syaban 1445 H (5 Maret 2024)
  • 25 Syaban 1445 H (6 Maret 2024)
  • 26 Syaban 1445 H (7 Maret 2024)
  • 27 Syaban 1445 H (8 Maret 2024)
  • 28 Syaban 1445 H (9 Maret 2024)
  • 29 Syaban 1445 H (10 Maret 2024)
  • 30 Syaban 1445 H (11 Maret 2024)

Amalan Bulan Syaban

Terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan umat muslim pada bulan Syaban. Berikut amalan di bulan Syaban yang dikutip dari Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid:

1. Berdoa di Bulan Syaban

Salah satu amalan yang dianjurkan adalah berdoa ketika memasuki bulan Syaban. Adapun doa yang dibaca Rasulullah SAW, yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.

Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."

Doa tersebut dibaca berulang kali ketika memasuki bulan Syaban. Selain itu, ada doa lain yang biasa dibaca oleh para sahabat pada bulan Rajab dan Syaban, yakni:

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلا.

Arab Latin: Allaahumma sallimnii liramadhaana wasallim lii ramadhaana wa tasallam-hu minni mutaqabbalan.

Artinya: Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.

2. Berdoa di Malam Nisfu Syaban

Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan bagi umat muslim adalah berdoa di malam Nisfu Syaban. Di antara doa nabi yang sering dikutip oleh para ulama adalah doa Nabi Adam AS.

Ketika turun ke bumi, thawaf tujuh kali di Ka'bah, dan salat dua rakaat di belakang maqam, Nabi Adam As membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُقَلْبِيْوَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ.

Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lama sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddanibiqadhaa-ik.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku, kabulkanlah permohonanku. Engkau Maha mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku ini mohon pada-Mu iman yang tetap yang melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh saku dapat mengetahui bahwa tiada suatu yang menimpa daku selain dari yang Engkau tetapkan bagiku. Jadikanlah aku rela terhadap apapun yang Engkau bagikan padaku. Wahai Tuhan yang Maha pengasih dari segala yang pengasih. Engkau adalah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah kami ke dalam orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada suatu kesedihan hati kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan tutuplah semua amal perbuatan kami dengan amal yang saleh. Ya Allah matikanlah kami dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim, dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh tanpa kenistaan dan fitnah.

3. Berpuasa di Bulan Syaban

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Syaban.

Aisyah berkata, "Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya juga tidak pernah melihatnya sangat banyak melakukan puasa selain pada bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Merujuk pada hadits tersebut, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa di bulan Syaban sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Tidak ada waktu khusus yang ditentukan, sehingga umat muslim dapat berpuasa kapan saja selama bulan Syaban.

4. Membaca Surah Yasin

Amalan selanjutnya adalah membaca surah Yasin sebanyak 3 kali secara berturut-turut pada malam Nisfu Syaban. Setiap bacaannya memiliki niat yang berbeda.

Bacaan surah Yasin pertama diniatkan untuk meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bacaan surah Yasin Kedua diniatkan agar dijaga dari marabahaya serta diberi rezeki yang halal.

Kemudian untuk bacaan surah Yasin yang terakhir diniatkan agar hati selalu merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah. Adapun waktu yang paling baik untuk membacanya, yaitu setelah salat Maghrib.

Setiap selesai membaca surah Yasin, seseorang juga disunnahkan untuk membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيْرَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِوَسَلَّمَ

Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa 'indaka fii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa- innaka qulta waqaulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallil a'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa anta bihi a'lama. Innaka antal a'azzul akram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihiwasallam.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau- lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang puas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Syaban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya.

5. Berdzikir

Amalan selanjutnya adalah memperbanyak dzikir pada bulan Syaban. Berikut bacaan dzikir di bulan Syaban:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَالْمُشْرِكُونَ

Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa Iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihalmusyrikuuna

Dzikir tersebut dibaca setiap hari sebanyak 70 kali.

6. Memperbanyak Istigfar

Selain memperbanyak dzikir, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak istighfar. Berikut bacaan istighfar yang dibaca selama bulan Syaban:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُإِلَيْهِ

Arab Latin: Astaghfirullaahaladzii laa ilaaha illaa huwar rahmaanur rahiimul hayyul qayyuumu waatuubuilaih.

7. Bershadaqah

Bershadaqah di bulan Syaban merupakan amalan yang sangat dianjurkan, sebagaimana sebuah riwayat dari Imam Shadiq ketika ditanya tentang keutamaan berpuasa di bulan Rajab.

Imam Shadiq berkata, "Mengapa kalian lupa dengan puasa di bulan Syaban?"

Seseorang bertanya, "Apakah pahala orang yang berpuasa satu hari di bulan Syaban?"

"Demi Allah, surga adalah pahalanya," tegas Imam Shadiq.

"Apakah amalan terbaik di bulan ini?"

"Bershadaqah dan membaca istighfar. Barang siapa bershadaqah di bulan Syaban, maka Allah SWT akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud.

8. Salat Sunnah

Selanjutnya adalah melaksanakan shalat sunnah di bulan Syaban. Sholat sunnah tersebut dilakukan setiap Kamis pada bulan Syaban sebanyak dua rakaat.

Pada masing-masing rakaat, setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 100 kali. Lalu setelah salam, baca salawat sebanyak 100 kali.

9. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada pertengahan bulan, yakni pada tanggal 13, 14, dan 15. Adapun pertengahan bulan Syaban jatuh pada 23, 24, dan 25 Februari 2024.

Keutamaan Bulan Syaban

Setiap bulan dalam kalender Hijriah memiliki keutamaan, termasuk bulan Syaban. Adapun keutamaan bulan Syaban yang dilansir dari laman Nahdlatul Ulama, yakni:

1. Bulan penuh kemuliaan

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Syaban.

Aisyah berkata, "Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya juga tidak pernah melihatnya sangat banyak melakukan puasa selain pada bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, bulan Syaban dikatakan sebagai bulan yang istimewa. Oleh karena itu, dalam bulan ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, memohon ampunan, dan mencari pertolongan dari Allah SWT.

2. Bulan penuh syafaat

Pada bulan Syaban, Allah melimpahkan berbagai kebaikan seperti syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka). Oleh karena itu, umat Islam berusaha menghormati bulan Syaban dengan memberikan sedekah dan menjalin hubungan baik.

Di Indonesia, umumnya umat Islam menyambut bulan Syaban dengan meningkatkan kedekatan hubungan sosial dengan mengirim makanan kepada keluarga, kerabat, dan rekan kerja mereka.

3. Bulan laporan amal manusia

Keistimewaan bulan ini juga terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nisfu Syaban. Secara harfiyah istilah Nisfu Syaban berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.

Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam tersebut, dua malaikat pencatat amal manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT. Pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

4. Bulan Rasulullah SAW

Dijelaskan dalam hadits sebuah hadits bahwa bulan Syaban merupakan bulan Rasulullah SAW.

وقد روى ابو هريرة رضى الله عنه انه قال ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: شعبان شهرى, ورجب شهر الله, ورمضان شهرامتى, شعبان هو المكفر, ورمضان هو المطهر.

Artinya: Syaban adalah bulanku, Rajab adalah bulan Tuhanku, Ramadhan adalah bulan umatku. Syaban adalah bulan pemberangus dosa dan Ramadhan adalah bulan penyucian diri.

Karena merupakan bulan Rasulullah SAW, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Disebutkan dalam hadits diriwayatkan Abu Huraira RA, bahwa siapa yang bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT akan bersalawat untuknya 10 kali.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bersalawat untukku sekali, Allah SWT bersalawat untuknya 10 kali.

Itulah jadwal, amalan serta keutamaan bulan Syaban. Semoga bermanfaat, ya!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads