Renungan Harian Katolik 2 Februari 2024 Lengkap dengan Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 2 Februari 2024 Lengkap dengan Bacaan Injilnya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Jumat, 02 Feb 2024 02:30 WIB
Sejumlah tempat ibadah ditutup sementara di masa pandemi COVID-19. Salah satu tempat ibadah di Jakarta yang ditutup sementara adalah Gereja Katolik St Yoseph. Gereja tersebut beralamat di Jalan Matraman, Jakarta.
Foto: Rengga Sancaya
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Jumat 1 Februari 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Jumat 1 Februari 2024 merupakan Pesta Yesus Dipersembahkan di bait Allah. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Maleakhi 3:1-4 atau Ibrani 2:14-18; Mazmur 24:7.8.9.10; Lukas 2:22-40 (panjang) atau Lukas 2:22-32 (singkat). BcO Keluaran 13:1-3a.11-16. Warna liturgi yang digunakan pada Pesta Yesus Dipersembahkan di bait Allah adalah warna putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 2 Februari 2024 yang dikutip detikSulsel dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan Pertama Maleakhi 3:1-4

Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman Tuhan semesta alam.

ADVERTISEMENT

Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan.

Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

Bacaan Pertama Ibrani 2:14-18

Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.

Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

Bacaan Mazmur 24:7.8.9.10

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

"Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "Tuhan, jaya dan perkasa, Tuhan, perkasa dalam peperangan!"

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

"Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" Sela

Bacaan Injil Lukas 2:22-40 (Panjang)

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

Seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",

Dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,

Dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,

Ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:

"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,

Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,

Yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,

Yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan

Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri? Supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,

Dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.

Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Bacaan Injil Lukas 2:22-32 (Singkat)

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

Seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",

Dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,

Dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,

Ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:

Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,

Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,

Yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,

Yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Renungan Harian Katolik 2 Februari 2024

Berikut merupakan renungan hari ini yang berjudul "Tuhan Peduli":

Kadang dapat muncul pikiran spontan ketika kita menderita, "Apakah Tuhan peduli?" "Bukankah Ia Mahakuasa dan pasti dapat mencegah musibah menimpa saya?" Keraguan akan kasih Tuhan pun menyelinap. Bahkan kita lalu membandingkan diri dengan orang yang tidak takut Tuhan. Mereka tampak hidup lebih baik dan sejahtera. Dalam keadaan demikian, ada baiknya kita menengok keluarga Yesus sebagai contoh.

Ketika Yesus disalib, Yusuf sudah meninggal lebih dulu. Itu sebabnya Maria, ibu Yesus, menghampiri salib Yesus tanpa didampingi oleh Yusuf. Yesus pun menitipkan Maria kepada Yohanes yang segera menerima dan merawatnya. Yang menarik, Yesus adalah pembuat mukjizat dan penyembuh. Orang mati pun Ia sanggup bangkitkan. Namun, Yusuf toh tidak disembuhkan ataupun dibangkitkan. Kita tidak tahu mengapa Yesus tidak melakukan mukjizat bagi anggota keluarganya sendiri. Tetapi yang jelas, Yesus peduli akan keluarganya. Yesus yang melihat ibundanya dari atas kayu salib meminta Yohanes, murid terkasih-Nya, untuk merawat ibunya.

Kita pun dapat mengalami sakit, ditimpa bencana, atau terkena musibah. Namun, kita harus yakin bahwa Ia tahu segala penderitaan kita. Memang kita tidak terbebas dari musibah. Juga tetap ada tanggung jawab untuk menyisihkan tabungan, menjaga kesehatan, berhati-hati ketika beraktivitas. Namun, Ia akan mengaruniakan kekuatan, penghiburan, serta menyediakan kebutuhan kita. Selain itu, kita diberi kepercayaan untuk menolong mereka yang sedang ditimpa musibah sesuai kemampuan kita.

Tuhan memedulikan kesusahan kita. Ia menyediakan yang kita butuhkan untuk menghadapi penderitaan kita.

Nah, detikers itulah renungan harian Katolik hari ini, Jumat 2 Februari 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Selamat beribadah!




(edr/edr)

Hide Ads