5 Distrik di Maybrat Rawan Konflik Saat Pemilu, 2.000 Pemilih Direlokasi

Papua Barat Daya

5 Distrik di Maybrat Rawan Konflik Saat Pemilu, 2.000 Pemilih Direlokasi

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 01 Feb 2024 17:00 WIB
Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Kambu.
Foto: Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Kambu. (Juhra Nasir/detikcom)
Maybrat -

KPU Papua Barat Daya menyebut ada lima distrik di Kabupaten Maybrat yang masuk daerah rawan konflik saat Pemilu. Sebanyak 2.000 pemilih dari 31 TPS di 5 distrik tersebut sudah direlokasi ke daerah yang aman.

"Kita tentunya (daerah rawan) lebih ke Maybrat, ada 31 TPS yang mana dinyatakan daerah rawan konflik," kata Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Kambu kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).

Andarias merincikan lima distrik tersebut adalah Distrik Aifat Timur, Aifat Selatan, Aifat Timur Jauh, Aifat Timur Tengah, dan Aifat Timur Selatan. Dari 5 distrik itu, ada 2.000 pemilih yang sudah direlokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 5 distrik lah karena di sana daerah rawan konflik sehingga digeserkan dan juga pemilih di sana sudah tidak berada di tempat itu tapi sudah bergeser di daerah yang aman. Sudah diterbitkan surat dinas KPU RI sebagai dasar untuk merelokasi 31 TPS dari 5 distrik itu. Jumlah pemilih itu ada sekitar 2.000-an," ujarnya.

Andarias mengungkap 31 TPS itu sudah direlokasikan ke Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Selatan karena dianggap aman. Warga dari 5 distrik tersebut saat ini menetap di Kampung Ayata.

ADVERTISEMENT

"Itu (TPS) sudah direlokasi ke daerah aman yaitu Distrik Aifat Timur Selatan, Kampung Ayata. Karena di situ sudah ada Pos TNI dan juga pos polisi sehingga dinyatakan daerah aman dan kondusif," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XVIII Kasuari Mayjen Ilyas Alasyah mengatakan, meskipun 31 TPS direlokasi, anggota TNI memperketat pengamanan di 31 lokasi TPS tersebut. Ilyas tidak dapat merincikan jumlah anggota yang disiagakan di lokasi rawan tersebut.

"Untuk 31 TPS yang digeser itu pengamanan tetap, di mana TPS itu pindah kami juga menempel di situ. Dan tentu ada anggota yang disiagakan tapi tidak bisa saya sebutkan karena itu daerah yang indeksnya agak tinggi sehingga kita juga tidak kasih tahu, kalau nggak kita juga akan dihitung oleh orang sana," tutupnya.




(asm/hmw)

Hide Ads