Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku banyak menerima laporan adanya intervensi ke kepala daerah soal Pilpres 2024. Ganjar berharap situasi itu tidak terjadi agar tidak mengganggu demokrasi.
"Beberapa (kepala daerah) yang lain memang sudah melaporkan kepada saya dengan bahasa jangan kencang-kencang dukung 03. Maka saya meminta betul agar tidak ada intervensi jangan ganggu demokrasi," ujar Ganjar usai Kampanye Akbar di Upperhills Hotel, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Rabu (30/1/2024).
Ganjar pun menekankan agar ASN, TNI dan Polri tetap menjaga netralitasnya dalam pemilu. Dia meyakini hal itu tetap terjaga karena aparatur negara sudah melakukan deklarasi menjaga netralitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka saya orang yang percaya betul TNI Polri pasti akan bisa menjaga itu. ASN pasti akan bisa menjaga itu. Apa yang pernah disampaikan para kepala daerah, ASN, TNI/Polri, netral lah," jelasnya.
Dalam kesempatannya, Ganjar turut merespons soal kemunculan gerakan 'salam 4 jari'. Ganjar mengaku tidak mengetahui makna di balik gimik tersebut.
"4 Jari itu apa? Enggak ada bergabung. Pemilihan aja belum kok, kan pasangannya cuma tiga masa 4. Tunggu setelah 14 Februari," ujar Ganjar.
Dilansir dari detikNews, narasi 'salam 4 jari' ramai beredar di media sosial. Gerakan itu dinarasikan sebagai ajakan masyarakat tak memilih paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dilihat di media sosial, Sabtu (27/1), gerakan empat jari mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies-Cak Imin dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Dinarasikan pula bahwa gerakan empat jari mencerminkan sila keempat yang berarti kerakyatan dipimpin oleh dan untuk rakyat melalui mufakat dan demokrasi. Di samping itu, simbol empat jari menggambarkan asa kekuatan politik baru melawan politik dinasti.
(sar/hmw)











































