Kepala Kantor Imigrasi Polewali Mandar (Polman), Adithia P. Barus memaparkan capaian terbesar Direktorat Jenderal Imigrasi yang menginjak usia ke-74 serta raihan Kantor Imigrasi Polewali Mandar hingga tahun 2024. Peringatan hari lahir Imigrasi Indonesia atau Hari Bhakti Imigrasi setiap 26 Januari ini mengusung tema 'Transformasi Peran Keimigrasian melalui Strategi Digitalisasi'.
Sejalan dengan tema yang diusung pada peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) tahun ini, Ditjen Imigrasi terus berinovasi dalam menerapkan kebijakan digitalisasi layanan keimigrasian. Sejumlah kebijakan dan inovasi yang dilakukan merupakan wujud implementasi salah satu fungsi Imigrasi, yakni sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"Sesuai tema HBI tahun ini, Kantor Imigrasi Polewali Mandar siap menyongsong Imigrasi yang semakin andal dengan transformasi keimigrasian melalui strategi digitalisasi," ujar Adithia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Inovasi Ditjen Imigrasi dalam penerapan strategi digitalisasi layanan keimigrasian, yakni:
- Permohonan visa secara online dan one platform melalui website evisa.imigrasi.go.id.
- Pembayaran Golden Visa, eVISA, dan eVOA dari luar negeri menggunakan kartu kredit dan terhubung langsung dengan sistem Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
- Perpanjangan visa secara online bagi WNA Pemegang Visa Kunjungan yang berada di Indonesia.
- Layanan percepatan paspor Satu Hari Jadi di akhir pekan yang tersedia di beberapa lokasi.
- Pengoperasian 78 unit autogate di Bandara Internasional Soekarno Hatta
- Izin Tinggal dalam bentuk elektronik (eVOA, e-ITK, e-ITAS, dan e-ITAP).
Pada puncak peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-74, sederet pencapaian ditorehkan di bawah kepemimpinan Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim. Capaian kinerja Dirjen Imigrasi sepanjang tahun 2023, salah satunya penerimaan PNBP Keimigrasian Terbesar sepanjang sejarah, yakni 7.610.196.792.195 (7,6T) atau 320% (3 kali lipat) dari Target Awal PNBP TA2023 yaitu 2,3T.
Terkait penerbitan paspor, Dirjen Imigrasi telah menerbitkan paspor sebanyak 5.053.315, meningkat sekitar 36% dibanding penerbitan paspor di tahun 2022, yakni 3.878.904. Peningkatan angka penerbitan paspor di tahun 2023 dikarenakan tingginya mobilitas internasional Warga Negara Indonesia (WNI) pasca penerapan New Normal.
Selain itu, Ditjen Imigrasi juga mengimplementasikan beberapa inovasi layanan paspor, seperti layanan Eazy Passport, Unit Layanan Percepatan Paspor, Same Day Service, dan diperluasnya layanan paspor di sejumlah daerah.
Peningkatan jumlah penerbitan paspor sejalan dengan peningkatan jumlah perlintasan orang yang melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), baik melalui bandara, pelabuhan, pos lintas batas, maupun TPI lainnya.
Jumlah perlintasan tahun 2023 sebanyak 41.666.999 orang, naik 2 kali lipat dibanding tahun 2022, yakni sebanyak 19.439.983 orang. Mayoritas pelintas didominasi Warga Negara Asing (WNA) sejumlah 21.190.926 orang (50,9%), dan pelintas WNI sebanyak 20.476.073 orang (49,1%).
Berikut rincian penerbitan layanan keimigrasian lainnya sepanjang tahun 2023:
Visa Kunjungan Saat Kedatangan (Visa On Arrival) sebanyak 5.897.229
Visa Kunjungan sebanyak 409.257
Izin Tinggal Kunjungan (ITK) sebanyak 295.960
Izin Tinggal Terbatas (ITAS) sebanyak 186.173
Izin Tinggal Tetap (ITAP) sebanyak 2.213
Ditjen Imigrasi juga turut memberikan kontribusi dalam rangka pembangunan ekonomi nasional dengan mengeluarkan beberapa inovasi dan kebijakan di tahun 2023, di antaranya:
Penyederhanaan persyaratan permohonan paspor untuk haji dan umroh
Permohonan paspor elektronik (e-paspor) di 102 Kantor Imigrasi dan 10 Perwakilan RI di luar negeri
Kebijakan Multiple Entry Visa 5 tahun untuk tujuan bisnis dan wisata
Kebijakan Golden Visa
Pemberlakuan Sport Visa;
Pemberlakuan Music and Art Visa; dan
Pemberlakuan Visa Pendidikan.
Lebih lanjut, Adithia juga menyampaikan dalam kesempatan terpisah, capaian Imigrasi Polewali Mandar yang menyumbang PNBP sebesar Rp 2.281.265.000 dari target Rp 832.750.000 pada akhir tahun 2023.
(akn/ega)