.webp)
Nelayan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan soal aktivitas pengeboman dan pembiusan ikan yang marak. Para nelayan meminta Kapolda Sulsel Andi Rian R Djajadi untuk menangkap para pelaku.
"Kami para nelayan kecil meminta ke Bapak Kapolda Sulsel untuk menangkap para pelaku pengeboman ikan di wilayah perairan Pulau Sembilan," ujar salah seorang nelayan Sali saat ditemui di Pelabuhan Lappa Sinjai, Kamis, (25/1/2024).
Sali mengatakan, aktivitas pengeboman ikan yang marak dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi ekosistem. Selain itu, pengeboman ikan juga merugikan para nelayan tradisional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengeboman ikan sangat merugikan nelayan tradisional karena memicu penangkapan ikan. Aktivitas seperti itu juga tentu menghancurkan terumbu karang," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Camat Pulau Sembilan Muh Azharuddin Al Ansary. Menurutnya, pihaknya sering mendengar keluhan masyarakat soal aktivitas pengeboman dan pembiusan ikan.
"Kemarin kami sering mendengar keluhan masyarakat, pengeboman dan pembiusan ikan. Kami minta kepada Bapak Kapolda untuk pengadaan speed untuk wilayah Polsek Pulau Sembilan untuk mengejar pelaku pengeboman ikan," sebut Azhar.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi menegaskan akan menindaklanjuti para keluhan para nelayan. Pihaknya akan memerintahkan langsung ke Satpolairud ke lokasi.
"Saya perintahkan Satpolairud untuk segera menyelidiki itu. Ini persoalan yang hampir terjadi di semua daerah yang ada kepulauannya," tegasnya.
Dalam kunjungannya ke Sinjai, Irjen Andi Rian juga menyerahkan 300 paket sembako di Pelabuhan Lappa saat mengunjungi para nelayan dan masyarakat. Paket sembako itu langsung diserahkan di tempat pelelangan ikan.
(sar/ata)
