Ketua Dewan Pakar Tim Nasional (Timnas) Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Hamdan Zoelva menginstruksikan tim hukum di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mendokumentasikan setiap pelanggaran di Pemilu 2024. Hamdan berharap tim hukum di Sulsel tidak takut melawan jika ada kezaliman.
Hal itu disampaikan Hamdan saat menghadiri pelantikan 150 anggota tim hukum AMIN Sulsel di Kantor NasDem Sulsel, Jalan Metro Tanjung Bunga, Rabu (24/1/2024). Menurutnya, para advokat yang dilantik menjadi tim hukum ini selalu menjadi penegak hukum ketika terjadi kezaliman.
"Saya berharap tim hukum ini bekerja sebaik-baiknya tidak usah takut, kalau ada kezaliman dilawan, kita para penegak hukum juga yang selalu menegakkan hukum," ujar Hamdan kepada wartawan usai pelantikan, Rabu (24/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap tim hukum yang dilantik ini segera melaporkan setiap pelanggaran ke Panwascam atau Bawaslu. Pelanggaran sekecil apapun diharapkan didokumentasikan melalui video dan dokumen untuk langkah hukum selanjutnya.
"Dan saya minta setiap pelanggaran yang ada, sekecil apapun untuk dilaporkan kepada Panwas, Bawaslu dan dicatat, didokumentasi semua baik video maupun dokumen kertas sebagai bukti kita bahwa kita sudah melakukan langkah-langkah hukum," ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Dia menyebut tim hukum yang terdiri dari para pengacara dan advokat di Sulsel ini merupakan salah satu kekuatan AMIN di Pilpres. Apalagi, kata dia, mereka bergabung secara sukarela bukan karena iming-iming mendapat fasilitas.
"Bagi saya ini tim hukum yang sangat kuat, yang saya pahami mereka bergabung dalam tim hukum nasional hukum AMIN ini ada kesamaan cita-cita dan idealisme. Idealisme yang ingin membawa perubahan bagi negeri, perubahan untuk perbaikan bangsa dan negara," ujar Hamdan.
Sementara, jika laporan dimentahkan oleh Bawaslu, pihaknya memastikan akan melakukan perlawanan hingga ke pengadilan sesuai peraturan yang berlaku. Apalagi jika AMIN kalah karena Pemilu berlangsung penuh dengan kecurangan.
"Kalau mereka mengabaikan laporan-laporan kita dari tim hukum atau tidak menyelesaikan dengan baik, dengan jujur dan adil maka itu menjadi bahan bagi kita untuk melakukan perlawanan akhir di pengadilan kalau kita dikalahkan karena pemilu curang,"ujarnya.
(asm/ata)