Doa Sujud Sahwi Lengkap dengan Cara Mengerjakannya

Irmalasari - detikSulsel
Minggu, 21 Jan 2024 22:30 WIB
Ilustrasi sujud sahwi (Foto: iStock)
Makassar -

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika seorang muslim melakukan kesalahan dalam shalat atau ragu dengan bilangan rakaat yang telak dilaksanakan. Lantas bagaimana bacaan doa sujud sahwi?

Anjuran melakukan sujud sahwi didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud.

إذا شك أحدكم فلم يدر أصلى ثلاثا أم أربعا فليلق الشك وليبن على اليقين وليسجد سجدتين قبل السلام ، فإن كانت صلاته تامة كانت الركعة ، والسجدتان نافلة له ، وإن كانت ناقصة كانت الركعة تماما للصلاة ، والسجدتان يرغمان أنف الشيطان


Artinya: "Ketika kalian ragu, tidak ingat apakah telah melakukan shalat tiga rakaat atau empat rakaat maka buanglah rasa ragu itu dan lanjutkanlah pada hal yang diyakini (hitungan tiga rakaat) dan hendaklah melakukan sujud dua kali sebelum salam. Jika shalat tersebut sempurna maka tambahan satu rakaat dihitung (pahala) baginya dan dua sujud merupakan kesunnahan baginya, jika ternyata shalatnya memang kurang satu, maka tambahan satu rakaat menyempurnakan shalatnya dan dua sujud itu untuk melawan kehendak syaitan."

Jika sering ragu dengan jumlah rakaat saat melaksanakan shalat, detikers hendaknya mengamalkan sujud sahwi. Berikut bacaan sujud sahwi lengkap dengan tulisan Arab, Latin dan terjemahannya.

Yuk, simak selengkapnya!

Doa Sujud Sahwi

Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut bacaan doa sujud sahwi:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْا

Arab Latin: Subhana man laa yanaamu walaa yashu.

Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."

Hal-hal yang Menyebabkan Pelaksanaan Sujud Sahwi

Hal-hal yang menyebabkan pelaksanaan sujud sahwi dijelaskan dalam kitab Hasyiyah Al-Bujairami.

وأسبابه خمسة ، أحدها ترك بعض .ثانيها : سهو ما يبطل عمده فقط . ثالثها : نقل قولي غير مبطل . رابعها : الشك في ترك بعض معين هل فعله أم لا ؟ خامسها : إيقاع الفعل مع التردد في زيادته


Artinya: "Sebab kesunnahan melakukan sujud sahwi ada lima. Yaitu meninggalkan sunnah ab'ad, lupa melakukan sesuatu yang akan batal jika dilakukan dengan sengaja, memindah rukun qauli (ucapan) yang tidak sampai membatalkan, ragu dalam meninggalkan sunnah ab'ad, apakah telah melakukan atau belum dan yang terakhir melakukan suatu perbuatan dengan adanya kemungkinan hal tersebut tergolong tambahan".

Berdasarkan penjelasan yang disebutkan dalam kitab Hasyiyah Al-Bujairami, maka dijabarkan ada 5 hal yang menyebabkan pelaksanaan sujud sahwi, yakni:

1. Ketika Meninggalkan Sunnah Ab'ad

Sunnah ab'ad dalam shalat meliputi qunut, tasyahud awal, shalawat pada Nabi pada saat tahiyyat, shalawat pada keluarga Nabi pada saat tahiyyat akhir, dan duduk tasyahud awal. Ketika seseorang meninggalkan salah satu dari berbagai macam sunnah ab'ad tersebut maka ia disunnahkan melaksanakan sujud sahwi.

2. Lupa Melakukan Sesuatu yang Membatalkan Shalat Bila Dilakukan dengan Sengaja

Penyebab lainnya adalah ketika dalam shalat seorang muslim lupa atau tanpa sengaja melakukan sesuatu yang membatalkan shalat bila dilakukan dengan sengaja. Contohnya, seseorang tidak sengaja memperpanjang bacaan dalam i'tidal dan duduk di antara dua sujud. Sebab dua rukun ini tergolong rukun qashir yang tidak boleh dipanjangkan.

3. Memindah Rukun Qauli Bukan pada Tempatnya

Sekiranya memindah rukun qauli (ucapan) ini bukan termasuk yang membatalkan shalat. Seperti membaca Al-Fatihah pada saat duduk di antara dua sujud dan contoh-contoh yang sama.

4. Ragu dalam Hal Meninggalkan Sunnah Ab'ad

Perkara ini dicontohkan seperti seseorang ragu apakah telah melaksanakan qunut atau belum. Jika terdapat keraguan tersebut maka dalam hal ini ia disunnahkan sujud sahwi, sebab pada hakikatnya (hukum asal) ia dianggap tidak melaksanakan qunut tersebut.

5. Melakukan Perbuatan yang Berkemungkinan Tergolong sebagai Tambahan

Contoh dari penyebab ini, yakni seperti seseorang pada saat melaksanakan shalat isya' ragu apakah telah sampai rakaat ketiga atau sudah keempat. Maka dalam keadaan tersebut hitungannya harus berpijak pada rakaat ketiga, sehingga ia wajib untuk menambahkan satu rakaat lagi dan sebelum salam ia disunnahkan melaksanakan sujud sahwi, sebab shalatnya berkemungkinan terdapat tambahan satu rakaat.

Cara Melakukan Sujud Sahwi

Dilansir dari laman resmi Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan, sujud sahwi dilakukan dengan 2 kali sujud di akhir shalat. Sujud sahwi dapat dilakukan sebelum salam ataupun sesudah salam.

Sebelum dan sesudah sujud sahwi, disyariatkan untuk membaca takbir "Allahu akbar". Namun takbir di sini bukanlah takbiratul ihram yang disertai dengan mengangkat kedua tangan, cukup mengucapkan takbir lalu sujud seperti halnya sujud dalam shalat.

Jika dilakukan sesudah salam, sujud sahwi tetap ditutup dengan salam pula. Hal ini sebagai tanda rangkaian shalat sudah berakhir.

Nah, itulah tadi doa sujud sahwi lengkap dengan tata cara melaksanakannya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!



Simak Video "Video Prediksi Gempa Susulan Setelah M 8,8 Guncang Rusia, Seberapa Kuat?"

(urw/alk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork