Gerindra Tunjuk Lukman Jabat Ketua DPRD Sinjai Usai Copot Jamaluddin

Gerindra Tunjuk Lukman Jabat Ketua DPRD Sinjai Usai Copot Jamaluddin

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 20 Jan 2024 16:00 WIB
Gedung DPRD Sinjai
Foto: Istimewa
Sinjai -

Jamaluddin sudah resmi diberhentikan sebagai Ketua DPRD Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai dicopot DPP Gerindra. Jabatan Jamaluddin kini diisi Lukman yang sebelumnya menjabat anggota Komisi III DPRD Sinjai.

"Melalui rapat paripurna ditetapkan pemberhentian Jamaluddin selaku Ketua DPRD Masa Jabatan 2019-2024. Kemudian diumumkan Drs. Lukman H Arsal selaku calon pengganti Ketua DPRD sisa masa jabatan 2019-2024," ujar Wakil Ketua I DPRD Sinjai Sabir kepada detikSulsel, Sabtu (20/1/2024).

Pemberhentian Jamaluddin dilakukan pada rapat paripurna di DPRD Sinjai pada Kamis (18/1). Rapat dipimpin Wakil Ketua I DPRD Sinjai Sabir didampingi Wakil Ketua II DPRD Mappahakkang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabir menerangkan, pihaknya sudah menerima surat dari DPC Gerindra terkait pemberhentian Jamaluddin sebagai Ketua DPRD Sinjai. Dalam surat itu juga terdapat nama pengganti yang mengisi jabatan baru Ketua DPRD Sinjai.

"Seperti diketahui pada tanggal 27 Desember 2023 kami telah menerima surat dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Sinjai Nomor: SL-136/A/DPC GERINDRA-SJ/XII/2023 perihal surat tugas yang mengusulkan pemberhentian dan penggantian Ketua DPRD Kabupaten Sinjai," katanya.

ADVERTISEMENT

"Usulan tersebut selanjutnya akan ditetapkan dengan keputusan DPRD yang kemudian disampaikan kepada Gubernur Sulsel melalui Bupati untuk peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan penggantinya. Selain itu, dalam surat DPC Partai Gerindra Sinjai juga ditetapkan kembali Ardiansyah Haris sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sinjai," sambung Sabir.

Diberitakan sebelumnya, DPP Partai Gerindra mencopot Jamaluddin sebagai Ketua DPRD Sinjai. Pencopotan dilakukan karena DPP menganggap Jamaluddin tidak mampu menjalankan tugasnya.

"Kami itu selalu dimonitor dan dipantau. Apalagi Gerindra ini partai kader, setiap saat evaluasi itu akan turun. Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh, yang pasti DPP menganggap Pak Jamaluddin tidak mampu menjalankan tugasnya," ujar Ketua DPC Gerindra Sinjai Fachriandi Matoa, Minggu (31/12/2023).

Dia tak menjelaskan lebih jauh soal alasan pencopotan Jamaluddin. Namun dia mengaku pencopotan itu merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi dalam rangka penyegaran.

"Kalau di organisasi kan hal yang lumrah itu. Ini penyegaran organisasi dalam rangka menghadapi pemilu, sehingga DPP mengambil alih itu untuk langkah strategis pemenangan. Bisa jadi ada yang lebih dianggap layak," terangnya.




(asm/hsr)

Hide Ads