Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan merespons soal dugaan intimidasi yang dialami timnya saat akan menggelar kampanye di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Anies menilai intimidasi itu belum seberapa jika dibandingkan beban keluarga dan anak muda di Indonesia.
"Seberat-beratnya intimidasi yang diberikan ke kami, masih lebih berat beban keluarga-keluarga di Indonesia. Masih lebih berat anak-anak muda yang sulit cari pekerjaan," ucap Anies di Lapangan Cina, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Rabu (17/1/2024).
Anies menganggap hal tersebut menjadi tantangan yang memang harus dihadapi. Pihaknya siap menghadapi segala hambatan yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bila untuk buat keluarga hidupnya lebih ringan. Bila untuk membuat anak-anak muda dapat pekerjaan kami harus menghadapi tekanan tantangan yang berat," ujarnya.
Anies mengatakan, untuk membawa Indonesia ke arah perubahan memang butuh kerja keras. Hal ini sudah menjadi visi-misi pasangan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini.
"Itu misi kita melakukan perubahan," tegas Anies.
Diberitakan sebelumnya, Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengungkap adanya dugaan intimidasi Capres nomor urut 1 Anies Baswedan kampanye di Kabupaten Bone. Pihaknya mengatakan sejumlah atribut kampanye berupa spanduk banyak yang dicopot menjelang kedatangan Anies.
"Meskipun terus terang Pak Anies ada banyak hal-hal intimidasi yang coba membuyarkan kegiatan ini. Tapi hari ini kita buktikan kita akan menang mutlak di Kabupaten Bone," sebut Juru Bicara Timnas AMIN Ismail dalam pidato sambutannya.
Ismail mengaku sempat mengecek lokasi kunjungan Anies. Namun dia heran karena banyak spanduk penyambutan yang dicopot tanpa diketahui penyebabnya.
"Banyak dilepas itu spanduk. Pas di lokasi semua dilepas, di dalam kota ini sekitar 80 persen yang terlepas atribut. Ketua Nasdem Bone pasang lebih 300 atribut, tadi pagi sisa 20 atribut," imbuhnya.
(sar/hmw)