- Niat Puasa Senin di Bulan Rajab
- Doa Buka Puasa Senin di Bulan Rajab
- Keutamaan Puasa Senin di Bulan Rajab Keutamaan Puasa Rajab Keutamaan Puasa Senin 1. Puasa Senin-Kamis Anjuran Rasulullah SAW 2. Hari Senin-Kamis, Hari Dibukanya Pintu Surga 3. Hari Penyetoran Amal Manusia 4. Hari Kelahiran dan Kewafatan Rasulullah
Umat muslim dianjurkan berpuasa di hari-hari utama di bulan Rajab, termasuk hari Senin. Lantas, bagaimana niat puasa Senin di bulan Rajab?
Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, menurut Imam Al-Ghazali, puasa Rajab baiknya dikerjakan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Rajab 1445H), hari senin, Kamis, dan Jumat.
Dalam kalender Hijriah Kementerian Agama, 3 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 15 Januari 2024. Artinya, besok adalah waktu yang tepat untuk memperoleh banyak pahala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi umat muslim yang ingin berpuasa pada hari Senin di bulan Rajab, berikut ini niat, doa berbuka dan keutamannya yang dikutip dari situs Nahdlatul Ulama.
Niat Puasa Senin di Bulan Rajab
Puasa Senin adalah salah satu puasa yang sering dikerjakan Rasulullah SAW. Apalagi puasa Senin ini dikerjakan pada bulan Rajab, maka berlipat-lipat ganda pahala yang didapatkan.
Adapun niat puasa Senin yang dikerjakan di Bulan Rajab, ialah cukup membaca niat puasa sunnah Senin. Berikut niat puasa Senin di Bulan Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta'âlâ.
Doa Buka Puasa Senin di Bulan Rajab
Rasulullah SAW menjadikan momen buka puasa untuk mengungkapkan rasa syukur, sebagaimana doa yang dilafalkan saat berbuka puasa, berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Arab Latin: Allâhumma laka shumtu wa 'alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta'âlâ
Artinya: "Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah." (Lihat, Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
Keutamaan Puasa Senin di Bulan Rajab
Umat muslim yang mengerjakan puasa sunnah di bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Pasalnya, puasa di bulan Rajab dan dan puasa di hari Senin, masing-masing memiliki sejumlah keutamaan.
Berikut keutamaan dari puasa Senin di Bulan Rajab:
Keutamaan Puasa Rajab
Puasa di bulan Rajab memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya ialah ketika mengerjakan puasa satu hari, maka ia akan mendapatkan pahala puasa 30 hari, sebagaimana hadits yang dikutip oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya yang berjudul Mafatih al-Ghaib (juz XVI, halaman 54).
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Keutamaan puasa Rajab juga disebutkan Imam Al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, h. 431) yang mengutip dua hadits berikut:
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya: "Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."
Keutamaan Puasa Senin
1. Puasa Senin-Kamis Anjuran Rasulullah SAW
Puasa Senin sendiri sudah memiliki keutamaan apabila dikerjakan. Puasa Senin-Kamis adalah puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah. Siti 'Aisyah radhiyallu 'anha pernah berkata,
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: "Nabi SAW selalu menjaga puasa Senin dan Kamis" (HR Tirmidzi dan Ahmad).
2. Hari Senin-Kamis, Hari Dibukanya Pintu Surga
Hari Senin dan Kamis juga merupakan hari dibukanya pintu surga, sebagaimana dijelaskan dari sabda Rasulullah SAW bahwa Allah SWT membuka pintu surga pada hari Senin dan Kamis.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: "Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)
3. Hari Penyetoran Amal Manusia
Pada satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut.
Sang budak pun bertanya, "Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?". Usamah menjawab, "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
Artinya: "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."
Dalam hadits lain, beliau bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa" (HR Tirmidzi).
4. Hari Kelahiran dan Kewafatan Rasulullah
Hari Senin merupakan hari lahir sekaligus hari wafatnya Rasulullah. Dalam hadits dijelaskan,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: "Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, 'Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku" (HR Muslim: 1162).
Itulah niat puasa Senin di bulan Rajab, lengkap dengan doa berbuka dan keutamannya. Semoga membantu, detikers.
(edr/alk)