Larangan Bulan Rajab yang Tidak Boleh Dilakukan, Apa Saja?

Larangan Bulan Rajab yang Tidak Boleh Dilakukan, Apa Saja?

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Minggu, 14 Jan 2024 20:00 WIB
15 Twibbon Ramadhan 2022 Terbaru, Semarakkan Bulan Puasa 1443 H
Ilustrasi larangan bulan Rajab. (Foto: Getty Images/pictafolio)
Makassar -

Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik untuk mengisi bulan Rajab. Namun tahukah detikers, kalau ada larangan yang tidak boleh dilakukan di bulan Rajab?

Bulan Rajab merupakan bulan haram atau bulan yang sakral. Maka dari itu, umat muslim dilarang melakukan hal-hal yang dapat merusak nilai-nilai sakral dalam bulan yang penuh kemuliaan ini.

Nah, berikut beberapa larangan bulan Rajab serta amalan utama yang perlu diperbanyak sebagaimana mana dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama. Simak ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Larangan Bulan Rajab

Bulan Rajab bisa disebut dengan bulan untuk mengontrol perilaku yang kebablasan. Seperti yang diketahui, bulan Rajab adalah bulan yang harus dimuliakan, sehingga umat muslim harus mengontrol tindakannya agar tidak melampaui batas sehingga cenderung berbuat dzalim.

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوْا شَعَائِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرالْحَرَامَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah , dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram ..." (QS. Al Maidah: 2)

Dalam bulan Rajab, umat Islam dilarang berbuat dzalim kepada diri sendiri maupun orang lain. Allah juga melarang umatnya melakukan peperangan dan sejenisnya.

Sebaliknya, umat muslim diminta untuk menunjukkan ketundukan kepada Allah dan berbaik sangka dan bersikap baik kepada sesama tanpa melihat latar belakang manusia, sebagaimana firman Allah SWT:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang Musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36)

Larangan tersebut tidak lain, karena semua nilai perbuatan yang dilakukan di bulan Rajab ini akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, termasuk perbuatan dzalim kepada diri sendiri. Hal itu sebutkan dalam kitab tafsir Imam Abu Muhammad Al-Husain bin Mas'ud al-Baghawi (wafat 516 H), yang memiliki gelar muhyis sunnah (penghidup sunnah), berikut:

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya, "Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman 44).

Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab

Berikut amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keistimewaan bulan Rajab:

1. Menghidupkan Malam Pertama Bulan Rajab

Salah satu amalan yang dapat dilakukan adalah berdoa di malam pertama bulan Rajab.

Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi'i menyatakan:

وَ بَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصفَ مَِن شَعبَان

"Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jum'at, malam iduladha, malam idulfitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya'ban."

2. Berpuasa

Berpuasa adalah salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan jika dikerjakan di bulan Rajab. Keutamaan berpuasa di bulan Rajab disebutkan dalam kitab Durratun Nasihin, sebagai berikut:

  • Puasa 1 hari: mendapat ridha Allah,
  • Puasa 2 hari: mendapat kemuliaan yang tidak habis disebutkan oleh penghuni langit dan bumi,
  • Puasa 3 hari: diselamatkan dari bencana dunia dan adzab akhirat, penyakit gila, kusta, dan fitnah dajjal,
  • Puasa 7 hari: ditutup tujuh pintu jahannam untuknya,
  • Puasa 8 hari: dibuka delapan pintu surga untuknya,
  • Puasa 10 hari: segala sesuatu yang ia minta, akan Allah kabulkan,
  • Puasa 15 hari: Allah ampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu, kesalahan-kesalahannya digantikan dengan kebaikan.

Sementara disebutkan juga, bahwa umat muslim yang mengerjakan puasa lebih dari itu, Allah akan tambahkan juga pahalanya.

3. Memperbanyak Sholawat

Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keutamaan, apalagi jika itu dilakukan di bulan Rajab.

Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Jibril telah datang kepadaku dan berkata, "Ya Muhammad, tidak seorang pun yang bershalawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga."

Berbagai bacaan sholawat yang bisa diamalkan, seperti sholawat Jibril hingga yang panjang seperti sholawat nariyah dan badar. Sholawat ini dapat dikerjakan pada siang dan malam hari di bulan Rajab.

4. Memperbanyak Membaca Istighfar

Para ulama juga menganjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah SWT dengan bacaan istighfar. Berikut bacaan istighfar bulan Rajab yang disunnahkan untuk dibaca sebanyak 70 kali setiap pagi dan sore hari:

رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ

Rabbighfirli warhamni wa tub alayya

5. Berdzikir

Berdzikir juga salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Dzikir ini dapat dibaca sebanyak 100 kali setiap harinya.

Berikut bacaan dzikir yang dapat diamalkan di bulan Rajab:

Dzikir 1-10 Rajab (13-22 Januari 2024)

Bacaan dzikir yang dapat dilantunkan pada 1-10 Rajab yakni:

سبحان الله الحي القيوم

Arab Latin: Subhanallahil hayyul qayyuum

Artinya: Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.

Dzikir 11-20 Rajab (23 Januari-1 Februari 2024)

سبحان الله الاحد الصّمد

Arab Latin: Subhanallahil ahadish shamad

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."

Dzikir 21-30 Rajab (2-10 Februari 2024)

سبحان الله الرؤوف الرحيم

Arab Latin: Subhanallahir rauufur rahiim

Artinya: "Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."

Nah, itulah larangan bulan Rajab yang tidak boleh dilakukan beserta amalan-amalan yang dianjurkan. Semoga membantu, detikers.




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads