Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) untuk menyukseskan Pemilu 2024. Hal ini dilakukan karena banyak pekerja di IKN berasal dari luar daerah.
"Melihat pola mobilitas pekerja IKN yang sangat tinggi sehingga diperlukan data pekerja mutakhir menjelang pemilu. Data pekerja tersebut diperlukan sehingga KPU dapat menyiapkan surat suara dan tempat pemungutan suara sesuai jumlah pekerja sebagai daftar pemilih tambahan di wilayah IKN," kata Sekretaris IKN, Achmad Jaka Santos Adiwidjaya dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan pekerja di IKN kemungkinan tidak akan pulang ke daerah asalnya pada saat pemungutan suara 14 Februari 2024. Sehingga diperlukan pendataan terhadap pekerja di IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang dengan OIKN. Karena disana banyak pekerja yang ada di sana, yang kemungkinan besar sebagian pada saat nanti pemungutan suara ada berada di sana. Itu yang kita lihat berapa (jumlah pekerja), supaya kita menyiapkan dengan KPU dan Bawaslu terkait surat suara, sarana prasarana, dan lainnya," kata Makmur.
Makmur menegaskan pihaknya siap memfasilitasi sarana dan prasarana di IKN untuk Pemilu mendatang. Dia berharap para pekerja dapat menyalurkan haknya dan menyukseskan Pemilu 2024.
"Jadi nanti kita tau apa perlu surat suara ditambah, TPS ditambah. Ini kan jangan sampai, isu ini nanti dibawa ke yang tidak bagus," katanya.
Dia menambahkan telah dibentuk tim terpadu untuk mendata para pekerja di IKN. Para kerja tersebut akan didaftarkan sebagai pemilih tambahan di KPU Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
(hsr/hsr)