Puasa qadha Ramadhan wajib bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan. Sementara 12 Januari 2024 dalam kalender Hijriah memasuki malam 1 Rajab 1445 H dan dianjurkan untuk menunaikan puasa sunnah. Lantas bagaimana bacaan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan? Apakah bisa digabung?
Perkara menggabungkan menggabungkan puasa sunnah Rajab dan qadha Ramadhan ini terdapat perbedaan pendapat. Mengutip laman Nahdlatul Ulama, menurut Syekh al-Barizi, meskipun seorang muslim hanya berniat mengqadha puasa Ramadhan di bulan Rajab maka secara otomatis pahala puasa Rajab juga didapatkan. Pernyataan itu disimpulkan berdasar keterangan dalam kitab Fathul Mu'in beserta hasyiyahnya, I'natuth Thalibin berikut:
"Dan dikecualikan dengan persyaratan ta'yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardhu, yaitu puasa sunnah, maka sah berpuasa sunah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama. Ucapan Syekh Zainuddin, meski puasa sunah yang memiliki jangka waktu, ini adalah ghayah (puncak) keabsahan puasa sunah dengan niat puasa mutlak, maksudnya tidak ada perbedaan dalam keabsahan tersebut antara puasa sunah yang berjangka waktu seperti puasa Senin-Kamis, Arafah, Asyura' dan hari-hari tanggal purnama. Atau selain puasa sunah yang berjangka waktu, seperti puasa yang memiliki sebab, sebagaimana puasa istisqa dengan tanpa perintah imam, atau puasa sunnah mutlak. Ucapan Syekh Zainuddin, dengan niat puasa mutlak, maka cukup dalam niat puasa Arafah dengan niat semisal, saya niat berpuasa. Ucapan Syekh Zainuddin, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama, maksudnya lebih dari satu ulama berpegangan dalam keabsahan puasa sunah dengan niat puasa mutlak. Dalam kitabnya Syekh al-Kurdi disebutkan, dalam kitab Al-Asna demikian pula Syekh Khatib al-Syarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli, berpuasa di hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa secara otomatis tertuju pada hari-hari tersebut, bahkan apabila seseorang berniat puasa beserta niat puasa lainnya, maka pahala keduanya berhasil didapatkan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dalam tausiah Ustaz Syam Nur Makka yang dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, menjelaskan bahwa sebagian ulama berpendapat bahwa dua perkara ini tidak boleh digabungkan. Keterangan itu dipaparkan oleh sebagian ulama dalam Kitab I'anatut Thalibin. Keduanya tidak boleh dilaksanakan bersamaan karena menggabungkan dua niat dalam satu ibadah. Oleh karena itu, salah satu dari puasa tersebut perlu didahulukan.
Namun, bagi detikers yang mengikuti pendapat yang membolehkan tentunya perlu mengetahui niat dari kedua perkara ini. Nah, berikut ini niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan.
Niat Puasa Rajab sekaligus Qadha Ramadhan
Melansir dari laman Nahdlatul Ulama, apabila seseorang ingin menggabungkan puasa Rajab dengan qadha Ramadhan, maka yang perlu diperhatikan adalah puasa Ramadhannya. Sebab qadha Ramadhan tergolong puasa wajib yang harus ditentukan jenis puasanya.
Oleh karena itu, bagi umat muslim yang hendak menjalankan puasa Rajab sekaligus mengqadha puasa ramadhan, maka niat yang dibacakan adalah niat puasa qadha ramadhan.
Adapun niat berpuasa rajab sekaligus qadha ramadhan, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Bacaan Niat Puasa Rajab
Adapun bacaan niat puasa sunnah Rajab yakni:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu ṣauma gadin 'an adā'i sunnati rajaba lillāhi ta'ālā
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Niat ini dilafalkan pada malam hari sebelum melakukan puasa. Jika kebetulan terlewat, maka detikers masih dapat menyusulkan niatnya hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Hal ini dapat dilakukan karena puasa ini tergolong puasa sunnah sehingga tidak mewajibkan pembacaannya pada malam hari sebelumnya. Berikut bacaan niat puasa Rajab pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu ṣauma hażal-yaumi 'an adā'I sunnati rajaba lillāhi ta'ālā
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT.
Nah, itulah bacaan niat puasa Rajab dan puasa qadha Ramadhan. Jangan lupa diamalkan ya detikers!
(alk/alk)