Nasib nahas menimpa bocah perempuan berinisial DS (9) di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). DS tewas diterkam buaya usai melompat ke sungai saat memancing.
Insiden itu terjadi di sungai Desa Lemoambo, Kecamatan Kusambi, Muna Barat pada Rabu (10/1) sekitar pukul 17.30 Wita. Korban datang ke sungai tersebut untuk memancing bersama tiga orang temannya berinisial IM, AL dan JR.
"Korban sambil menunggu memancing, dia bermain di pinggir sungai (TKP diterkam buaya)" kata Kapolsek Kabangka Iptu Muh Nexon Odebyo dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nexon mengatakan korban bermain dengan melompat ke sungai. Saat korban hendak naik, seekor buaya tiba-tiba muncul dan menerkamnya.
"Setelah diterkam, korban dibawa ke tengah-tengah sungai," terangnya.
Nexon menuturkan teman korban lalu berteriak meminta tolong. Salah satu dari mereka juga mendatangi warga menyampaikan bahwa DS diterkam buaya.
"Anak-anak ini menyampaikan DS diterkam buaya di tempat memancing kepada salah satu warga," bebernya.
Warga kemudian bergegas ke lokasi untuk menyelamatkan korban. Saat itu, warga sempat melihat korban diseret buaya ke tengah sungai lalu menghilang.
"Warga melihat buaya sedang mengapung sambil membawa korban. Saat itu korban sudah tidak bergerak lagi," katanya.
Jasad Korban Ditemukan Utuh
Tim SAR Gabungan kemudian mendatangi lokasi untuk mencari korban yang hilang usai diterkam buaya. Korban baru ditemukan pada hari kedua pencarian atau Kamis (11/1) sekitar pukul 05.30 Wita.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pagi tadi," kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam keterangannya, Kamis (11/1/2024).
Wahyudi mengungkapkan jasad korban ditemukan dengan jarang kurang lebih 1 kilometer dari titik awal dilaporkan hilang. Jasad korban dalam kondisi utuh namun terdapat sejumlah luka.
"Korban ditemukan pukul 05.30 Wita oleh Tim SAR Gabungan sekitar 1 kilometer arah utara barat laut dari lokasi terakhir korban. Kondisi tubuh korban masih utuh saat ditemukan Tim SAR. Ada luka di punggung dan belakang telinga korban," terang Wahyudi.
(hsr/hsr)