Anaknya Ketua Relawan Prabowo-Gibran Pinrang, Irwan Hamid Dinilai Main 2 Kaki

Anaknya Ketua Relawan Prabowo-Gibran Pinrang, Irwan Hamid Dinilai Main 2 Kaki

Sahrul Alim - detikSulsel
Minggu, 07 Jan 2024 18:15 WIB
Bupati Pinrang, Irwan Hamid. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Foto: Bupati Pinrang, Irwan Hamid. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Pakar Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto menilai Ketua NasDem Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Irwan Hamid bermain dua kaki di Pilpres 2024 usai putranya, Andi Ichsan Irwan menjadi ketua relawan Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Pinrang. Seperti apa ulasan pengamat?

Ali Armunanto menilai Irwan Hamid bersikap pragmatis dengan bergabungnya Andi Ichsan ke tim BPP Prabowo-Gibran. Menurut Ali, hal itu menjadi bagian dari upaya melanggengkan kekuasaan.

"Saya rasa itu kan permainan politik yang sangat pragmatis artinya hal ini menunjukkan dia (Irwan Hamid) masih ada indikasi berkuasa atau melanjutkan kekuasaannya, entah melalui anaknya," ujar Ali Armunanto kepada detikSulsel, Minggu (7/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja dengan menempatkan anaknya di kubu Prabowo-Gibran, lalu kemudian dia ketua NasDem ini menunjukkan bahwa, bisa dibilang sudah jelas-jelas dia main dua kaki. Karena dilihat anaknya juga tidak punya sumber daya politik apa-apa, masih kuliah," jelas Ali.

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas ini juga menganggap Irwan sedang mengamankan posisinya di Pilpres. Hal ini bisa jadi nilai tawar bagi Irwan jika AMIN atau Prabowo-Gibran yang menang di Pilpres.

ADVERTISEMENT

"Seandainya misal Prabowo-Gibran yang menang, posisi anaknya sebagai ketua tim relawan bisa mengamankan posisinya dan bukan tidak mungkin akan hijrah. Di sisi lain ketika AMIN yang menang dia juga bisa menarik anaknya, mengamankan posisi anaknya," jelasnya.

Namun dampaknya, kata Ali, Irwan akan dinilai tidak konsisten. Terlebih dia akan dinilai tidak loyal terhadap partai.

"Dalam konteks yang ideal perilaku politik seperti itu menunjukkan etika dan loyalitas yang kurang, tidak menunjukkan konsistensi," ujar Ali.

Adapun soal pembelaan yang menyebut anaknya bebas menentukan pilihan politik, Ali menyebut hal itu tidak berlaku dalam konteks ini. Pasalnya, anak Irwan baru menyatakan berbeda dukungan pada saat masa kampanye.

"Mungkin akan ditutup (diklarifikasi) bahwa ini kan kebebasan berpendapat, kebebasan untuk memilih, demokrasi dalam keluarga, tetapi saya rasa dalam konteks ini tidak seperti itu," jelas Ali.

"Banyak kok misalnya kepala daerah tetap konsisten. Taruhlah misalnya pak Danny, dia konsisten, menantunya PDIP juga. Bupati Bone, dia tetap konsisten di Golkar anaknya tetap di Golkar juga, dan banyak kepala daerah lainnya," tambahnya.

Dalam politik, kata Ali, seorang anak selain sebagai representasi sang ayah. Sedangkan dalam masa tahapan Pemilu maka anak merupakan perpanjangan tangan sang ayah.

"Kalau dalam politik bisa kita bilang representasi tapi kalau dalam bahasa pemilihan atau bahasa elektoral seperti sekarang dia tidak menjadi representasi tapi menjadi proxy. Proxy artinya perpanjangan tangan. Bapaknya main tapi anaknya yang jadi proxy, tetap memakai kekuatan dan sumber daya bapaknya," katanya.

Seperti diketahui, Relawan Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Kabupaten Pinrang resmi dipimpin Andi Ichsan Irwan. Ichsan mengaku tidak khawatir meskipun berbeda pilihan dukungan dengan ayahnya.

"Benar saya bergabung di BPP Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) sebagai bentuk dukungan penuh untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 di Kabupaten Pinrang," ungkap Ichsan kepada detikSulsel, Jumat (5/1).

Dia mengaku dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran merupakan pilihannya secara pribadi. Ia pun menegaskan siap untuk menjadi bagian untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran khususnya di Pinrang.

"Ini pilihan saya secara pribadi setelah melihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran ini yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depannya," terang Ichsan.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads